Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Pilih Berhati-hati "Hedging" untuk Pembelian Avtur

Kompas.com - 14/04/2015, 13:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan bahwa perusahannya sangat berhati-hati melakukan hedging untuk bahan bakar atau fuel. Pasalnya, saat ini Pertamina masih menggunakan dollar dalam transaksi pembelian avtur.

"Itu termasuk juga, Pertamina juga harus menggunakan rupiah. Tapi kan kalau Pertamina selalu alasannya itu terkait dengan fluktuasi dollar AS. Kami sebagai airline juga begitu, harus berhati-hati, karena (harga) fuel ini tidak pasti, bisa turun terus ke bawah, ini yang harus antisipasi. Kami sangat hati hati untuk hedging di fuel," ujar Arif di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Dia menjelaskan, keputusan untuk melakukan hedging tak bisa dilakukan dengan mudah. Pasalnya, perseroan harus melakukan analisis yang tajam terkait risiko dari hedging tersebut. "Kalo di-hedging terlalu cepat, kami juga akan ada risiko. Hedging perlu analisis yang tajam dan hati-hati," kata Arif.

Sebelumnya, Garuda Indonesia menggandeng 4 bank swasta dalam kemitraan lindung nilai alias hedging senilai Rp 1 triliun. Keempat bank tersebut yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), PT Bank Mega Tbk (Bank Mega), ANZ Indonesia dan Standard Chartered Indonesia.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, lindung nilai tersebut dapat mengurangi risiko nelonjaknya biaya operasional akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Efisiensi dari transaksi Cross Currency Swap, tahap dua masa tenor 3 Tahun 3 bulan diperkirakan mencapai 16,4 juta dollar AS. Dengan dipatoknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, maka pembayaran untuk biaya operasi dalam dollar menjadi stabil dan kegiatan operasional perusahaan dapat lebih konsisten," ujar Arif Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com