Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tiongkok Akan Bangun Pabrik Motor Listrik di Cirebon

Kompas.com - 15/04/2015, 12:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif terus berkembang. Motor listrik menjadi salah satu alternatif transportasi yang potensial dikembangkan di pasar besar Indonesia.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menuturkan, tak mau ketinggalan, rencananya dalam waktu dekat sebuah produsen tunggangan asal Tiongkok akan membangun pabrik motor listrik di Cirebon. "Harusnya bisa dibangun tahun ini, karena mereka sudah mengajukan NIK, dan kemudian akan mengajukan izin layak jalan ke Kementerian Perhubungan," ujar Saleh ditemui usai mengisi sebuah diskusi, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Saleh mengatakan, saat ini produsen tersebut sudah memiliki bengkel perakitan di Cikeas. Malah, beberapa waktu lalu, Saleh mengaku sempat menjajal keandalan motor listrik, yang dirakit oleh putra-putri bangsa.

"Saya coba motor listriknya, termasuk juga bajajnya. Bagus," kata Saleh.

Saleh mengatakan, pabrik motor listrik di Cirebon itu nantinya memiliki kandungan lokal cukup tinggi, di atas 50 persen. Mengenai bahan bakarnya, Saleh menjelaskan mayoritas yang diproduksi hanya mengandalkan listrik.

"Tapi ada satu (merek) yang hibrid," ujar dia.

Namun, Saleh mengaku tidak tahu berapa investasi yang akan dibenamkan. Rencananya, motor listrik itu nantinya akan dipasarkan dengan merek lokal. "Mereknya lokal (Indonesia) tapi memang dari (produsen) China," tandas Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com