Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Pentingnya Peningkatan Kemitraan Regional melalui Grow Asia Forum

Kompas.com - 21/04/2015, 07:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggarisbawahi pentingnya kemitraan sektor publik dan swasta sebagai salah satu pilar pendukung program pertanian nasional Indonesia dalam ketahanan pangan. Dukungan Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro) sangat dibutuhkan.

Demikian hal tersebut disampaikan Amran dalam sambutannya pada Grow Asia Forum di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (19/4/2015). Pertemuan tingkat tinggi itu resmi meluncurkan Kemitraan Grow Asia yang melibatkan lebih dari 150 pejabat senior dari negara-negara anggota ASEAN, sektor swasta global dan regional, organisasi dan donor internasional, masyarakat sipil, organisasi petani dan lembaga penelitian dan akademis. Sejumlah menteri pertanian ASEAN juga menghadiri acara tersebut, yaitu Kamboja, Laos, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN, Grow Asia Forum difasilitasi oleh World Economic Forum untuk memfasilitasi kerjasama multilateral dalam rangka mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan yang inklusif di Asia Tenggara. Kerjasama tersebut khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil dan kelestarian lingkungan.

Grow Asia Forum dikembangkan dari model pengalaman dan jaringan inisiatif WEF New Vision Agriculture (NVA) negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Myanmar dan Indonesia melalui Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro).

"Kemitraan sektor publik dan swasta ini sangat penting sebagai salah satu pilar pendukung program pertanian nasional kita dalam ketahanan pangan," ujar Amran dalam siaran persnya.

Dalam mendukung program tersebut, PISAgro telah membentuk beberapa kelompok kerja, di antaranya kelompok kerja beras, jagung dan kedelai, yang merupakan fokus komoditas pertanian Indonesia.

Dukungan Pemerintah Indonesia pun menjadi faktor kunci keberhasilan PISAgro yang melibatkan lebih dari 30 organisasi dan 83.000 petani Indonesia. Sejak awal pembentukannya pada 2011 lalu, PISAgro telah berkembang secara signifikan dengan bertambahnya jumlah kelompok kerja dan partisipasi petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com