Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker Ajak Masyarakat Manfaatkan BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 23/04/2015, 19:15 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri mengecek langsung proses pembayaran santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengecek sekaligus memastikan BPJS ketenagakerjaan yang akan beroperasi penuh pada 1 Juli 2015 sudah memberikan sosialisasi yang maksimal dan massif ke masyarakat.

"Saya ingin memastikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan betul-betul merespon secara cepat dalam membayarkan klaim kepada peserta. Hari ini saya datang untuk memberikan santunan jaminan kematian bagi peserta BPJS Keteagakerjaan yg ada di Pekalongan ini. Mereka rata-rata mendapatkan Rp 21 jutaan," kata Menteri Hanif saat memberikan sambutannya di Kantor Balai Desa Bener, Kabupaten Pekalongan, Jateng, Kamis (23/4/2015).

Sesuai pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, dalam kesempatan itu, Menteri Hanif juga mengajak semua tokoh mayarakat baik itu para pejabat, pengusaha, dan para tokoh agama untuk ikut bersama-sama menyosialisaikan pentingnya ikut mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Jika terjadi hal-hal yang tidak diingikan pada saat bekerja seperti kecelakaan kerja atau kematian, yang bersangkutan atau keluarga yang mnjadi ahli waris akan mendapatkan santunan karena telah medaftar di BPJS Ketenagakerjaan

"BPJS ini kan program pemerintah yang ingin melindungi rakyatnya, maka kami meminta kepada seluruh pejabat pemerintahan, bupati, camat, kepala desa maupun tokoh masyarakat dan kalangan pengusaha untuk secara aktif menyosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan dan menorong mereka segera mendaftar," ujarnya.

Pada kesempatan blusukan dan sosialisasi ini, Menteri Hanif juga mlakukan dan dialog mengenai pentingnya ikut BPJS Ketenagakerjaan dan dialog soal isu-isu ketenagakerjaan lainnya di kantor pendopo kabupaten dan di gedung NU kabupaten Pekalongan. Dalam pemaparanya, Menteri hanif meminta masyarakat agar memafaatkan keberadaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan yg merupakan wujud hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial.

"Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan ini harus kita mafaatkan semaksimal mungkin agar kemaslahatan untuk rakyat bisa dinikmati dan dirasakan dengan baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com