Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I-2015, Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 5,1 Triliun

Kompas.com - 24/04/2015, 18:23 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Bank Mandiri Tbk sepanjang kuartal I-2015 membukukan laba bersih sebesar Rp 5,1 triliun, atau naik 4,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 4,9 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan kenaikan tersebut ditopang oleh kenaikan margin bunga bersih dari penyaluran kredit yang dilakukan perseroan. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, bank BUMN ini pertumbuhan penyaluran kredit perseroan sebesar 13,3 persen dari Rp 470,4 kuartal I-2014 menjadi Rp 532,8 triliun di kuartal I-2015.

"Hal ini didukung oleh seluruh komponen Bank Mandiri dan tentunya orientasi kami yang selalu kami tujukan untuk nasabah sehingga Bank Mandiri menjadi bank utama dalam melakukan berbagai transaksi keuangan,” ujarnya, Jumat (24/4/2015).

Dia menyebutkan, komposisi penyaluran kredit terbesar yaitu 86,3 persen untuk sektor produktif sedangkan 13,7 persen disalurkan ke sektor konsumer. Di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) misalnya, pada kuartal I-2015, Bank Mandiri menyalurkan Rp 72,397 triliun ke sektor tersebut. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 yaitu Rp 64,589 triliun, maka kuartal I tahun ini naik 12,1 persen.

Hingga saat ini, total aset Bank Mandiri naik mencapai Rp 868,3 triliun atau tumbuh 19 persen dibandingkan total aset pada Maret 2014 sebesar Rp 729,5 triliun.

Adapun tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Mandiri per akhir Maret di level 17,87 persen. Sementara dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 628,7 triliun pada akhir Maret 2015 dari Rp 531,6 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari DPK, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 372 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com