Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Variatif Menunggu Sentimen Positif

Kompas.com - 27/04/2015, 08:32 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan )IHSG) diperkirakan kembali bergerak variatif pada perdagangan Senin (27/4/2015). Potensi ambil untung pemodal masih membayangi indeks yang menunggu sentimen positif dari internal.

IHSG akhir pekan lalu kembali ditutup flat di 5.435,355. Perdagangan berlangsung kurang bergairah dengan nilai transaksi di pasar reguler hanya Rp 4,25 triliun. Pemodal asing kembali mencatatkan nilai penjualan bersih Rp 261 miliar.

Selama sepekan IHSG menguat terbatas 0,46 persen setelah pekan sebelumnya terkoreksi 1,5 persen. Penguatan IHSG sepekan kemarin terutama dipicu sentimen positif pasar saham kawasan Asia yang merespon kebijakan stimulus lanjutan yang diambil bank sentral China (PBoC).

Bank PBoC memotong rasio pencadangan bank hingga 1 persen menjadi 18,5 persen dan sentimen pembagian dividen sejumlah emiten unggulan. Namun pergerakan IHSG dibatasi dengan rilis kinerja triwulan I/2015 emiten sektoral yang umumnya diperkirakan di bawah perkiraan awal dan pergerakan rupiah yang kembali melemah atas dollar AS hingga 0,6 persen sepekan kemarin di Rp 12.941 per dollar AS.

Arus dana asing pekan lalu yang kembali mencatatkan nilai penjualan bersih hingga Rp 1 triliun turut membatasi penguatan IHSG.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu kembali melanjutkan tren penguatannya dipicu rilis laba tuga bulan pertama tahun ini sejumlah emiten terutama berbasiskan teknologi yang mencatatkan pencapaian kinerja di atas perkiraan seperti Amazon dan Microsoft.

Indeks S&P dan Nasdaq ditutup di level tertinggi baru masing-masing 2.117,69 dan 5.092,08 menguat 0,23 persen dan 0,71 persen. Sedangkan indeks DJIA menguat 0,12 persen di 18.080,14.                  

Riset First Asia Capital memerkirakan pada perdagangan awal pekan terakhir di bulan April ini, sentimen pasar terutama akan digerakkan oleh rilis kinerja emiten. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang terbatas cenderung terkoreksi menyusul kinerja sejumlah emiten unggulan akan di bawah ekspketasi.

"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.415 dan resisten di 5.460," tulisnya.

Saham-saham pilihan adalah BMRI, BMTR, CTRA, UNTR, BRMS dan INTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com