Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/4/2015), Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengungkapkan penurunan laba bersih disebabkan oleh harga komoditas yang masih rendah serta ketatnya persaingan bisnis kendaraan roda empat.
"Walaupun kami menghadapi tantangan akibat penurunan pertumbuhan ekonomi, tertekannya pasar komoditas dan meningkatnya persaingan di sektor kendaraan roda empat, bisnis Astra tetap di posisi terdepan sebagai pilihan konsumen, didukung oleh neraca keuangan yang kuat," ujarnya.
Sementara itu, pendapatan Astra pada akhir kuartal I-2015 tercatat sebesar Rp 45,18 triliun atau turun 9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 49,82 triliun.
Dari enam sektor bisnis yang dijalankan Astra, empat di antaranya mengalami penurunan. Sektor yang melemah adalah otomotif (-21 persen), agribisnis (-80 persen) serta infrastruktur, logistisk dan lainnya (-59 persen).
Di sisi lain, sektor bisnis yang mengalami kenaikan laba bersih adalah jasa keuangan (21 persen), alat berat dan pertambangan (3 persen) dan teknologi informasi (42 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.