"Siap tak siap, ya MEA harus jalan. Karena itu justru akan mengefisienkan semua negara. Tak ada yang dirugikan. Siapa yang bilang ada yang dirugikan? Negara ASEAN akan saling menguntungkan," kata Wapres Kalla saat dicegat seusai menghadiri pertemuan pertumbuhan ekonomi di empat negara di Langkawi International Convention Centre, Langkawi, Malaysia, Selasa (28/4/2015).
Dalam pertemuan itu, selain hadir Wapres RI, juga Perdana Menteri Malaysia Mohd Nadjib, Sultan Brunai Hassanal Bolkiah, dan Presiden Filipina Benigno S Aquino. Keempat negara itu berbatasan darat dan lautan satu sama lainya.
Menurut Kalla, dalam ekonomi, semua orang akan mencari barang dan komoditas yang murah. "Kalau kesannya kita rugi dan tak seimbang karena banyak orang di perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia membeli barang ke Serawak, Malaysia, yang dianggap murah. Tetapi, sebaliknya, banyak juga orang Malaysia yang membeli barang kita di wilayah kita lainnya. Jadi, secara umum, kita pun diuntungkan," tambah Wapres.
Wapres Kalla mengatakan, dengan mencari harga barang yang murah, termasuk tarif-tarif masuk juga berkurang, maka perekonomian negara-negara ASEAN akan lebih efisien.
MEA merupakan semangat anggota-anggota ASEAN untuk mewujudkan masyarakat ASEAN yang satu di bidang ekonomi dan sosial budaya mulai 1 Januari 2016. Selain hubungan dan kemudahan di antara pemerintah dengan pemerintah juga antar warga negara serta perdagangan dan budaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.