Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Jual Masih Ramai, IHSG Ditutup Melemah 3,28 Poin

Kompas.com - 28/04/2015, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi jual masih terjadi di lantai bursa pada perdagangan hari ini, Selasa (28/4/2015). Meski mencoba menguat pada sesi penutupan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap tak mampu menyentuh zona hijau.

Meski melemah, IHSG sudah kembali ke level psikologis 5.200. Investor asing terus melakukan aksi jual sepanjang perdagangan hari ini, yang dipicu oleh kekhawatiran mengenai kondisi perekonomian Indonesia. Investor masih menunggu aksi konkret dari pemerintah untuk merealisasikan janji-janjinya.

Pukul 16.00, IHSG ditutup melemah tipis sebesar 3,28 poin atau 0,06 persen di posisi 5.242,15. Sebanyak 135 saham diperdagangkan menguat, 168 saham melemah dan 77 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,05 miliar lot saham senilai Rp 6,85 triliun.

Saham-saham yang menjadi pembeban pergerakan IHSG adalah BMRI (Rp 10.900), BBRI (Rp 11.875), BBCA (Rp 14.050), ASII (Rp 7.375), TLKM (Rp 2.790) dan LPPF (Rp 17.000). Di sisi lain, saham yang menahan pelemahan indeks adalah BBNI (Rp 6.650).

Saham-saham yang menjadi top losers adalah INRU (Rp 400), FPNI (Rp 91), OKAS (Rp 82), PNSE (Rp 400), dan GSMF (Rp 96). Sementara itu, saham-saham yang menjadi top gainers yaitu BKSW (Rp 600), PTIS (Rp 900), IIKP (Rp 2.245), LION (Rp 10.000), dan RBMS (Rp 82).

Indeks sektoral saham pada sore ini juga bergerak mix, setelah sehari sebelumnya seluruhnya memerah. Indeks sektoral yang masih melemah adalah industri dasar (-0,81 persen), aneka industri (-0,95 persen), properti (-0,65 persen), infrastruktur (-0,51 persen), keuangan (-0,89 persen) dan perdagangan (-0,21 persen).

Di sisi lain, sektor saham yang menguat adalah agribisnis (1,27 persen), pertambangan (1,04 persen), konsumer (2,43 persen) dan manufaktur (0,86 persen).

Dari regional, hampir seluruh bursa di Asia Pasifik ditutup memerah, mengekor Wall Street yang ditutup melemah pada dini hari tadi. Seperti halnya bursa Shanghai yang sore ini berakhir melemah sebesar 1,13 persen di posisi 4.476,21. Demikian juga bursa Seoul yang ditutup turun 0,46 persen menjadi 2.147,67.

Sementara itu, dua bursa ditutup menguat, yaitu bursa Tokyo yang sore ini berakhir naik 0,38 persem menjadi 20.058,95. Sementara itu, bursa Hong Kong juga ditutup menguat 0,03 persen di level 28.442,75.

Nilai tukar rupiah juga melemah sore ini. Mengutip Bank Indonesia, mata uang Garuda diperdagangkan di posisi Rp 12.978 per dollar AS, atau turun 56 poin dari hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com