Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini BUMN Akan Garap Proyek Senilai Rp 300 Triliun

Kompas.com - 29/04/2015, 11:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengatakan, BUMN dalam tahun ini akan banyak sekali melakukan pembangunan, terlebih lagi setelah disetujuinya Penyertaan Modal Negara (PMN).

Namun anggaran yang diperoleh dari PMN dan penerbitan saham terbatas (right issue) yang disetujui parlemen sebesar Rp 8,5 triliun ternyata masih kurang. Rini mengatakan, tahun ini Kementerian BUMN menargetkan banyak proyek dengan total investasi senilai Rp 300 triliun.

“PMN saya yakin kalau tidak cukup, Pak Menkeu mempunyai jurus-jurus. Tapi kita melihat potensi obligasi dari dalam negeri, dan juga pembiayaan dari luar. Kita mengharapkan seperti AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) ini ke depan dapat berfungsi dengan baik,” kata Rini di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Rini mengatakan, saat ini pun pemerintah sudah mendapat fasilitas besar dari dua bank China, yakni China Development Bank serta ICBC dengan nilai total 50 miliar dollar AS. Sejumlah proyek sudah berjalan dengan nilai investasi sebesar Rp 20 triliun, salah satu yang terbesar adalah proyek Pelabuhan Kuala Tanjung, jalan tol Pejagan-Pemalang, serta jalan tol Medan-Binjai. Rini berharap, pada Mei-Juni 2015 nanti BUMI memulai proyek senilai Rp 100 triliun.

“Salah satunya adalah jalan tol Bakauheni-Tembagi Besar dan jalan tol Palembang-Inderalaya. Selaini itu juga Port Makassar, PLTU mulut tambang, kabel laut listrik Sumatera-Java, dan transmisi trans-Sumatera,” kata Rini.

Sumber pertumbuhan

Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan proyek BUMN dan yang digarap oleh sektor swasta diharapkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tahun ini, di samping belanja infrastruktur pemerintah.

“Pertumbuhan akan sedikit lambat konsumsi, ekspor juga agak susah, sehingga investasi diharapkan tumbuh lebih cepat. Dan harapan kita investasi bisa tumbuh di atas 8 persen, baik dari pemerintah maupun swasta,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com