Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Aksi Jual Masif, IHSG Ditutup Melemah 136,59 Poin

Kompas.com - 29/04/2015, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan pasar hari ini, Rabu (29/4/2015) belum beranjak dari zona merah. Indeks juga semakin melemah seiring dengan tekanan aksi jual investor asing.

Kekhawatiran investor asing atas perlambatan ekonomi Indonesia menyebabkan aksi jual terus terjadi di lantai bursa. Pukul 16.00, IHSG ditutup melemah 136,59 poin atau 2,6 persen menjadi 5.105,56.

Aksi jula membuat pasar cukup ramai pada perdagangan hari ini. Volume perdagangan mencapai 8,18 miliar lot saham senilai Rp 9,45 triliun. Sebanyak 81 saham diperdagangkan menguat, selebihnya sebanyak 246 saham melemah dan 70 saham stagnan.

Saham-saham yang memperberat pergerakan IHSG hari ini adalah BMRI (Rp 10.550), BBRI (Rp 11.625), BBCA (Rp 13.500), ASII (Rp 7.100), TLKM (Rp 2.700), BBNI (Rp 6.525) dan JSMR (Rp 6.150).

Adapun saham-saham yang menjadi top losers yaitu MREI (Rp 2.905), PUDP (Rp 325), FPNI (Rp 78), BLTZ (Rp 2.400), dan PKPK (Rp 64). Sementara itu saham-saham yang menjadi top gainers meliputi BPII (Rp 1.875), DVLA (Rp 1.740), BSWD (Rp 3.800), OKAS (Rp 92) dan ARII (Rp 455).

Seluruh indeks sektoral saham melemah, yang dipimpin oleh sektor konsumer (-3,79 persen). Sektor lainnya yang juga melemah adalah agribisnis (-1,46 persen), pertambangan (-1,6 persen), industri dasar (-2,89 persen), aneka industri (-3,04 persen), properti (-2,53 persen), infrastruktur (-3,07 persen), keuangan (-2,21 persen), perdagangan (-1,81 persen), (-3,41 persen).

Bursa di kawasan Asia pasifik bergerak beragam dan cenderung melemah, karena investor menunggu hasil pertemuan The Fed.

Bursa Tokyo ditutup menguat sebesar 0,38 persen menjadi 20.058,95. Sementara itu bursa Shanghai juga ditutup naik tipis 0,01 persen menjadi 4.476,62. Adapun bursa Hong Kong berakhir melemah 0,15 persen di level 28.400,34.

Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dollar AS dan diperdagangkan di level Rp 12.964 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com