Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Berambissi Tekan Inflasi Jadi 3,5 Persen pada 2018

Kompas.com - 29/04/2015, 22:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menuturkan, BI berharap inflasi pada 2018 mendatang bisa mencapai 3,5 persen plus minus 1 persen.

"Tapi ini diperlukan kerjasama BI dan pemerintah serta pemerintah daerah. Karena kontribusi daerah di luar Jakarta ke inflasi itu sangat besar, lebih dari 80 persen,” kata Agus, Jakarta, Rabu (28/4/2015).

Oleh karena itu, Agus menuturkan diperlukan adanya Tim Pengendali Inflasi dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Agus mengatakan, inflasi tidak hanya menggerogoti daya beli konsumen, namun juga memberikan ketidakpastian bagi produsen bahkan menimbulkan spekluasi.

Misalnya, kata dia, penjual akan menimbun barang dalam jumlah besar guna mengantisipasi kenaikan harga yang terus-menerus. Sayangnya, diakui Agus, inflasi di Indonesia masih banyak disebabkan dari harga yang bergejolak utamanya pangan, serta dari harga yang diatur pemerintah.

“Tantangan inflasi tidak lebih mudah karena kita masih menghadapi berbagai tantangan struktural. Kebijakan moneter saja tidak mampu mengatasi enam tantangan ini. Oleh karena itu, pengendaian inflasi harus kita hadapi bersama,” ujar Agus.

Agus memaparkan, keenam tantangan struktural dalam pengendalian inflasi tersebut, yaitu terbatasnya kapasitas produksi domestik; nilai tukar rupiah yang rentan gelojak dipicu ketergantungan ekspor sumber daya alam serta impor bahan baku, produksi pangan yang rentan gangguan pasokan akibat perubahan iklim yang kian sulit diantisipasi inefisiensi dalam struktur mikro pasar, masih tingginya pemenuhan energi nasional dari impor, serta, masih lemahnya konektivitas antar-daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com