Direktur Utama Indofood Anthoni Salim dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (30/4/2015) menyebutkan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, penjualan perseroan mengalami penurunan tipis yakni 0,1 persen menjadi Rp 15,02 triliun.
Penjualan ditopang oleh divisi produk konsumen bermerek sebesar 52 persen, Bogasari sebesar 25 persen, agribisnis sebesar 15 persen dan distribusi 8 persen.
"Memasuki tahun 2015, kondisi makro ekonomi domestik masih kurang kondusif. Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan dan nilai tukar yang terdepresiasi, kinerja operasional kami tetap tangguh seperti yang tercermin dalam core profit kami," jelas dia.
Di sisi lain, laba usaha tumbuh 9,5 persen menjadi Rp 1,75 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,6 triliun.
Anak usaha Indofood yang bergerak di sektor produk konsumen bermerek, yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatatkan laba bersih Rp 796 miliar atau naik sebesar 14 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 698,7 miliar.
Adapun pendapatan mencapai Rp 7,97 triliun atau tumbuh 8,3 persen dari kuartal I-2014 Rp 7,36 triliun.
Divisi mie instan masih menyumbang penjualan terbesar bagi Indofood CBP yakni sebesar 68 persen, kemudian disusul divisi dairy 16 persen, makanan ringan 6 persen, penyedap makanan 2 persen serta nutrisi, makanan khusus 2 persen serta minuman 6 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.