Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samisake untuk Kesejahteraan...

Kompas.com - 30/04/2015, 21:22 WIB

Oleh Adhitya Ramadhan

Kota Bengkulu adalah etalase Provinsi Bengkulu. Menjadi satu dari tiga daerah di provinsi itu yang tidak termasuk dalam daerah tertinggal, Kota Bengkulu masih menghadapi persoalan perkotaan, seperti kemiskinan. Lebih kurang 75.000 orang di Kota Bengkulu adalah warga miskin.

Setelah definitif memimpin Kota Bengkulu, pasangan Wali Kota Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda, yang kini berstatus tersangka dalam dugaan korupsi bantuan sosial, meresponsnya dengan komitmen anggaran untuk rakyat. Mereka mengeluarkan program dana bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan atau yang dikenal dengan nama Samisake, yang diperuntukkan bagi warga yang akan memulai usaha atau memperkuat modal usahanya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bengkulu Eddyson mengatakan, melalui program dana bergulir Samisake, Pemerintah Kota Bengkulu menyediakan Rp 1 miliar untuk satu kelurahan. Untuk 67 kelurahan yang ada, Pemkot Bengkulu menyiapkan Rp 67 miliar selama lima tahun. Namun, dalam praktiknya, dana itu tidak diberikan sekaligus Rp 1 miliar, tetapi bertahap, bervariasi antara Rp 50 juta-Rp 500 juta.

Dana bergulir Samisake disalurkan melalui lembaga keuangan mikro (LKM) berbentuk koperasi di setiap kelurahan. Pemkot Bengkulu menyeleksi koperasi di tiap kelurahan untuk menjadi penerima. Hanya satu koperasi yang dipilih untuk tiap kelurahan. Namun, karena kondisi koperasi amat beragam, akhirnya hanya terpilih 62 koperasi untuk mengelola dana bergulir itu.

"Pengalaman dan kesiapan koperasi yang kami nilai seperti lamanya berdiri, kondisi keuangan, alur kas, dan pengalaman mengelola dana. Ada koperasi yang mendapat ratusan juta rupiah, ada juga yang menerima Rp 50 juta saja kewalahan mengelolanya," kata Eddyson.

Selain itu, ujar Eddyson, kultur masyarakat sekitar koperasi juga menjadi penilaian. Jika sudah banyak dana program yang tersalur di kelurahan itu, akan berpengaruh juga pada besaran dana bergulir yang disalurkan.

Masyarakat dapat mengakses dana bergulir itu untuk memulai usaha atau meningkatkan kemampuan usahanya. Bunga dana bergulir itu 0,5 persen per bulan dan tidak disyaratkan ada agunan. Hal ini memudahkan masyarakat untuk meminjam dana bergulir itu.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dana Bergulir Samisake Benny Alamsyah menuturkan, dengan ada dalam koperasi di kelurahan, dana bergulir Samisake akan lebih dekat ke masyarakat dan mudah diakses. Selain bisa membantu masyarakat mengembangkan usahanya, dana bergulir ini juga mengedukasi masyarakat dalam memandang dana dari pemerintah. Masyarakat harus mengembalikan dana jika memang dana itu bergulir, bukan bantuan.

 Benny berharap, setelah ada Samisake, masyarakat tidak lagi meminjam uang kepada rentenir dengan bunga yang tinggi.

Warga yang akan meminjam dana bergulir Samisake harus mendapatkan rekomendasi dari ketua RT, ketua RW, dan lurah. Mereka yang pertama kali akan menilai, apakah warga itu layak meminjam dana bergulir sebelum diserahkan kepada koperasi dan diverifikasi lapangan. Peminjam dana bergulir memiliki waktu pengembalian pinjaman maksimal dua tahun.

 Dengan demikian, saat warga yang meminjam dana itu menunggak cicilan, ketua RT, ketua RW, dan lurah memiliki kewajiban moral untuk mendorongnya melunasi utangnya. Akan ada tim dari RT, RW, dan kelurahan untuk menindak mereka yang menunggak.

Ada kelurahan yang menempel daftar penunggak dana bergulir di masjid. Dana bergulir yang disetujui untuk dipinjam warga diberikan melalui rekening tabungan bank terdekat.

Lebih fokus

Seorang perajin gendang musik Melayu di Kelurahan Timur Indah, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, Ibrahim Baharuddin (51), menuturkan, dia pernah mengajukan meminjam dana Samisake ke kelurahan melalui ketua RT. Ia mengajukan pinjaman Rp 10 juta, yang akan digunakan untuk menambah alat produksi gendang.

Namun, pengajuan kreditnya ditolak. Kredit awal yang mungkin disetujui paling Rp 500.000. Apabila dinilai lancar mengembalikan pinjamannya, mungkin kredit kedua dan selanjutnya bisa lebih besar nominalnya.

"Kalau Rp 500.000 buat apa? Tidak cukup untuk membeli alat-alat. Uang sejumlah itu untuk usaha gendang melayu saja tidaklah cukup," ujar Ibrahim, yang membuat gendang musik Melayu sejak tahun 2003.

Eddyson menjelaskan, Samisake adalah program dana bergulir yang dilewatkan koperasi. Dua tahun pertama, koperasi sebagai penyalur dana bergulir belum mengembalikan dana bergulir kepada pemerintah. Baru pada tahun ketiga, koperasi mulai mengembalikan dana bergulir tanpa bunga kepada Pemkot Bengkulu. Tujuan kebijakan itu agar koperasi juga hidup.

Memastikan komitmen penguatan ekonomi kerakyatan melalui dana bergulir Samisake, Pemkot Bengkulu menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Dana Bergulir Samisake dan Peraturan Wali Kota Nomor 28 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bergulir Samisake dan Peraturan Wali Kota Nomor 27 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Dana Bergulir Samisake. Hingga Desember 2014, tersalur dana bergulir Rp 13,6 miliar, yang diakses oleh 9.294 debitor.

Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi mengapresiasi kebijakan Pemkot Bengkulu yang berpihak kepada ekonomi kerakyatan. Namun, Pemkot Bengkulu perlu memetakan keunggulan setiap kelurahan sehingga pengembangan ekonomi kerakyatan bisa lebih fokus dan terarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com