Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viagra Topang Penjualan Pfizer di Tiongkok Tetap Kuat

Kompas.com - 04/05/2015, 14:51 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi global Pfizer mencatatkan kenaikan pendapatan signifikan sepanjang 2014 di pasar Tiongkok, lantaran ditopang oleh penjualan obat kuat andalannya, Viagra.

Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Senin (4/5/2015), penjualan obat kuat merek Viagra di Tiongkok mengalami kenaikan sebesar 47 persen sepanjang tahun lalu. Kenaikan itu tidak lepas dari rajinnya perusahaan farmasi itu melakukan edukasi pasar sejak 2013 mengenai pengobatan disfungsi ereksi.

Bahkan pada tahun lalu, Pfizer mensponsori sebuah survei mengenai kesehatan seksual terhadap 10.000 profesional di Tiongkok, dan hasilnya dipublikasikan pada the China Ideal Sex Bluebook. Dalam laporan itu disajikan mengenai seputar seksual dan saran untuk mengatasinya.Tak lupa, di dalamnya juga terdapat penjelasan mengenai Viagra.

Di luar itu, Pfizer juga mensponsori aplikasi smartphone yang menyediakan fakta-fakta harian mengenai kesehatan pria. Pabrikan farmasi itu mengklaim bahwa pada 2014, upaya menggenjot penjualan itu telah memunculkan pujian hingga 9 miliar di media negara tersebut.

Ketua Asosiasi Pakar Seksologi Tiongkok, Ma Xiaonian menuturkan bahwa promosi semacam itu tidak pernah terpikirkan pada beberapa dekade lalu. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi telah membawa perubahan gaya hidup masyarakat Tiongkok.

"Masyarakat Tiongkok pada saat inilebih banyak menghabiskan waktunya untuk duduk ketimbang bergerak. Itu merupakan kebiasaan yang jelek dan sangan mempengaruhi performaseksual mereka,” ujar Ma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com