Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dibayangi Tekanan, Rupiah Berharap Dijaga BI

Kompas.com - 05/05/2015, 09:14 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali dibayangi pelemahan pada perdagangan Selasa (5/5/2015) ini. Otoritas Bank Indonesia diperkirakan berjaga-jaga di pasar.

"Rupiah berpeluang melemah hari ini di tengah penguatan dollar AS di pasar global serta sentimen negatif dari domestik," demikian menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia.

Dollar AS yang walaupun secara umum masih berada di dalam tren penurunan, mulai menguat. Tidak hanya euro dan yen yang melemah terhadap dollar AS tetapi hampir seluruh mata uang di pasar Asia.

Angka manufaktur Zona Euro yang membaik sama sekali tidak membantu euro untuk menguat yang saat ini sedang tertekan oleh proses negosiasi Yunani dengan para pemberi kredit (Troika).

Sementara itu, angka manufaktur China yang masih mempertahankan tren buruknya mengembalikan penguatan dollar AS di pasar Asia hingga kemarin sore. Malam nanti, neraca perdagangan AS ditunggu dan diperkirakan melebar defisitnya.  

Inflasi Indonesia di April naik hingga 6,79 persen secara tahunan (YoY) terutama akibat kenaikan harga barang-barang yang ditentukan oleh pemerintah seperti bensin, elpiji dan tarif listrik. Inflasi masih memiliki ruang untuk naik walaupun diperkirakan menjelang akhir tahun akan turun ke kisaran 4,5-5 persen YoY.

Hari ini angka PDB Triwulan I-2015 ditunggu dan diperkirakan di kisaran 4,8-4,9 persen YoY. Angka inflasi tinggi serta PDB buruk akan menjaga sentimen negatif yang muncul semenjak pekan lalu di pasar keuangan domestik. Pemerintah yang menargetkan PDB 5,7 persen YoY diperkirakan merespon perlambatan dengan kebijakan yang mempercepat penyerapan anggaran sementara BI membantu dengan pelonggaran moneter lanjutan.

Sementara di pasar spot pagi ini, mata uang Garuda turun ke posisi Rp 12.991 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada Rp 12.987.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com