Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Bodong Kembali Telan Korban

Kompas.com - 06/05/2015, 11:45 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Praktik penipuan dengan tawaran investasi berprofit tinggi kembali memakan korban. Kali ini, investasi bodong ini menggunakan skema arisan. Sejumlah ibu rumah tangga yang jadi korban  akan mengadukan masalah ini ke kepolisian.

Tawaran investasi berprofit selangit ini bernama Arisan Bunda Tiara. Arisan ini berdiri di Jakarta, hasil gagasan Windari asal Semarang dan meluas melalui jejaring sosial Facebook. Ia menawarkan investasi dengan sistem simpan modal Rp 100.000 akan menjadi Rp 200.000 dalam waktu 20 hari, investasi Rp 200.000 menjadi Rp 300.000 dalam waktu 30 hari dan investasi Rp 750.000 bisa mendapat bonus gadget.

Yona Amalia Naputri Syam, salah satu member Arisan Bunda Tiara mengaku, sudah menderita kerugian sebesar Rp 15 juta. Ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta Barat ini mengikuti arisan itu sejak pertengahan Maret 2015. Namun, sampai sekarang dia belum menerima keuntungan yang dijanjikan sebesar Rp 200.000 per 30 hari. " Saya sudah mencari Windari tapi tak ketemu, dan sepertinya kabur," jelas Yona, Selasa (5/5/2015).

Rencananya, Yona bakal melaporkan kasus penipuan ini ke kepolisian hari ini, Rabu (6/5/2014).  Dia sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti dan mencari teman-temannya yang menjadi korban investasi bodong lainnya.

Diperkirakan, Arisan Bunda Tiara sudah memiliki member lebih dari 400 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah.

Dalam laporan nanti, bukan hanya Windari yang jadi terlapor. Beberapa admin yang selama ini membantu pengelolaan arisan juga akan menjadi terlapor. Namun, Yona tak bisa merinci nama-nama admin tersebut, karena selama ini hanya berkomunikasi melalui Facebook.

Korban lainnya adalah Deasy Syafianty, ibu rumah tangga di Bekasi yang menderita kerugian dengan nilai sekitar Rp 50 juta. Uang itu bukan miliknya sendiri, karena Deasy juga mendapat titipan modal dari teman-temannya. "Ada 80 orang yang titip modal," kata Deasy.

Sardjito, Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengaku belum mengetahui kasus bermodus arisan ini. Ia hanya menghimbau agar masyarakat harus lebih jeli terhadap tawaran investasi bila yield-nya terlalu tinggi. Tawaran investasi dengan imbal hasil yang tak masuk akal selalu berujung pada penipuan. Masyakarat harus segera melapor ke OJK atau polisi. (Tri Sulistiowati)       

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com