Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tertekan Aksi Jual, IHSG Berakhir Menguat 0,47 Persen

Kompas.com - 06/05/2015, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pada sesipenutupan perdagangan sore hari ini, Rabu (6/5/2015) setelah sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif.

Aksi jual oleh investor asing membuat IHSG terus berada di zona pelemahan, sebelum kemudian indeks berbalik arah. Bursa Efek Indonesia adalah sedikit bursa di kawasan Asia Pasifik yang sore ini menguat, menyusul memerahnya sebagian besar bursa di kawasan regional.

Pukul 16.00,IHSG ditutup menguat sebesar 24,64 poin atau 0,47 persen di posisi 5.184,95. Sebanyak 154 saham diperdagangkan menguat, 128 saham melemah dan 107 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,29 miliar lot saham senilai Rp 6,46 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah BMRI (Rp 11.350), BBRI (Rp 11.725), ASII (Rp 7.350), PGAS (Rp 4.005) dan TLKM (Rp 2.755). Sementara itu, saham yang membebanipergerakan indeks adalah BBCA (Rp 13.675).

Adapun saham-saham yang menjadi top gainers adalah DOID (Rp 94), KOPI (Rp 915), BKSW (Rp 735), POLY (Rp 71) dan PLIN (Rp 3.570). Sebaliknya, saham-saham yang menjadi top losers yaitu BBLD (Rp 1.080), RBMS (Rp 75), ALMI (Rp 231), INPP (Rp 220), dan SDMU (Rp 230).

Hampir seluruh indeks sektoral saham menguat pada sore hari ini seperti agribisnis (1,13 persen), pertambangan (1,94 persen), industri dasar (0,01 persen), aneka industri (0,81 persen), konsumer (0,83 persen), properti (1,14 persen), infastruktur (0,11 persen), keuangan (0,05 persen) dan manufaktur (0,65 persen).

Satu-satunya indeks sektoral yang melemah adalah perdagangan (-0,52 persen).

Bursa dikawasan Asia Pasifik sebagian besar berakhir melemah pada sore ini, mengekor Wall Street yang ditutup memerah pada dini hari tadi.

Seperti halnya bursa Hong Kong yang ditutup melemah 0,41 persen menjadi 27.640,91. Demikian juga bursa Shanghai yang berakhir turun 1,62 persen di posisi 4.229,27 dan bursa Seoul yang ditutup turun 1,3 persen menjadi 2.104,58. Adapun bursa Tokyo berakhir menguat tipis 0,06 persen menjadi 19.531,63.

Nilai tukar rupiah pada sore ini kembali melemah dan menembus Rp 13.000 per dollar AS. Berdasarkan kurs Bank Indonesia, mata uang garuda diperdagangkan di Rp 13.040 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com