Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Sentuh Posisi Tertinggi 2015

Kompas.com - 07/05/2015, 07:24 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com- Harga minyak dunia mencetak posisi tertinggi baru 2015 pada Rabu (6/5/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah data mingguan menunjukkan stok minyak mentah komersial AS secara tak terduga turun untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir.
 
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, bertambah 53 sen ditutup pada 60,93 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, tingkat tertinggi sejak awal Desember.
 
Minyak mentah Brent North Sea untuk Juni, patokan Eropa, menetap di 67,77 dollar AS per barrel di London, naik 25 sen dari Selasa dan juga merupakan tingkat tertinggi sejauh tahun ini.
 
WTI, yang telah melonjak lebih dari dua dollar AS pada awal perdagangan, setelah Departemen Energi AS melaporkan penurunan pertama dalam stok minyak mentah komersial dalam 16 minggu terakhir.
 
"Ini adalah membeli rumor, menjual fakta," kata Matt Smith dari Schneider Electric.
 
"Kami sudah reli 50 persen pada WTI sejak terendah Maret dan 30 persen pada Brent, sehingga tidak mengherankan kami berjalan sedikit ketinggalan," kata dia.
 
Stok minyak mentah AS jatuh 3,9 juta barrel dalam pekan yang berakhir 1 Mei. Para analis telah memperkirakan untuk peningkatan 1,5 juta barrel, menurut sebuah jajak pendapat Bloomberg News.
 
Meskipun turun, pada 487,0 juta barrel minyak mentah, stok berada pada tingkat tertinggi pada catatan untuk kali ini.
 
Penurunan juga termasuk pada persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS, yang kehilangan 12.000 barrel menjadi 61,67 juta barrel.
 
Sementara itu, produksi minyak mentah AS turun 4.000 batrel menjadi 9,369 juta barrel per hari. Jumlah rig AS yang beroperasi juga terus turun pada pekan lalu. 
 
Para analis percaya bahwa harga minyak mentah yang rendah memaksa produsen minyak serpih AS untuk memperlambat produksi mereka. Di sisi lain, kilang-kilang pengolahan minyak meningkatkan aktivitasnya, mendorong pemanfaatan kapasitas mereka hingga 93 persen.
 
"Saya pikir tren penurunan dalam persediaan ini akan berlanjut karena kilang-kilang di AS meningkatkan pemanfaatan mereka selama musim panas setelah mereka kembali dari perawatan," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
 
Harga minyak juga terdongkrak oleh melemahnya dollar AS. Mata uang AS jatuh tajam pada Rabu di tengah data ekonomi AS yang buruk. Euro dibeli 1,1340 dollar pada sore hari di New York, naik dari hari sebelumnya. (Ant/AFP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com