Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunus, Memahat Berkah dari Patung Rohani

Kompas.com - 07/05/2015, 10:01 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KOMPAS.com - Usia Yunus Susanto masih terbilang muda, baru 30 tahun, namun dia sudah menunjukkan kemampuannya yang cukup mumpuni dalam hal pembuatan patung dari bahan kayu. Pria warga Kediri ini merupakan pematung spesialis karakter rohani.

Beberapa hasil karyanya adalah salib lengkap dengan patung Yesus Kristus, patung Santo, patung Bunda Maria, dan jenis lainnya yang berhubungan dengan kerohanian. Bahkan saat ini dia sedang membuat patung Perjamuan Terakhir dengan ukuran yang cukup besar, yaitu panjang 3 meter, tinggi 80 sentimeter serta ketebalannya mencapai 25 sentimeter.

Semua patung buatannya berbahan dasar dari kayu jati. Pemilihan kayu jati karena selain dikenal mempunyai daya tahan yang tinggi, kayu jati juga mempunyai tekstur kayu yang baik serta mempunyai serat dengan motif yang khas.

Untuk patung Perjamuan Terakhir itu sendiri sudah dikerjakannya sejak empat bulan lalu. Itu memakan proses yang lama karena membutuhkan ketelitian terhadap detil masing-masing tokoh yang terlibat dalam fragmen patung.

Selain itu karena Yunus mengerjakannya seorang diri. Meskipun dia dibantu Tatak (18), adik sekaligus rekan kerjanya, namun Tatak hanya bertugas menyiapkan kebutuhan pengerjaan saja, sedangkan proses pemahatan, benar-benar dilakukannya seorang diri.

"Kalau orang lain membantu mahat, hasilnya bisa beda. Setiap orang punya imajinasi sendiri-sendiri," kata Yunus saat ditemui di rumah sekaligus bengkel kerjanya di Perumahan Charla View, Kelurahan Ngampel, Kota Kediri, Rabu (6/5/2015).

Hasil karya Yunus kebanyakan adalah pesanan dari konsumen baik klien perseorangan maupun pihak gereja. Untuk pematung yang baru mengawali pada 2010 ini, konsumennya sudah lumayan banyak bahkan sering pula datang dari luar kota. Seperti patung Perjamuan Terakhir itu, adalah pesanan dari gereja yang ada di Jawa Barat.

Konsumen lokal dan yang paling utama adalah para penjual pernik oleh-oleh yang ada di kawasan Gereja Puhsarang. Gereja ini sudah dikenal luas sebagai gereja tua dengan arsitektur Majapahit dan keberadaan tiruan patung Maria Lourdes ukuran jumbo dengan tinggi 3,5 meter. Gereja ini banyak menyedot wisatawan karena selain tempat ibadah juga dicanangkan sebagai lokasi wisata reliji.

Yunus menuturkan, kepiawaiannya memahat tidak didapatnya dari bangku sekolah. Dia hanyalah lulusan STM. Keahliannya itu didapatnya secara otodidak dengan diawali belajar dari saudaranya. Dia juga menambah pengetahuan dari internet.

" Saat itu saya pengen sekali membuat patung, kebetulan ada saudara saya yang buat patung. Akhirnya saya belajar di sana," imbuh ayah dari dua putra ini.

Ragam hasil karyanya itu dijual dengan kisaran harga Rp 100.000 hingga Rp 50 juta. Tergantung bentuk dan kerumitan. Pemasaran dilakukannya melalui penjualan langsung maupun promosi via online. Promosi online dipegang oleh Kristina Susilowati, istrinya.

Pekerjaannya itu bukan berarti tanpa kendala. Kendala terberatnya adalah ketersediaan bahan berupa kayu jati. Saat ini menurutnya sangat sulit mendapatkan kayu tersebut, terutama dengan diameter yang besar.

" Kalau sisi detail, saya tidak menyebutnya kendala, tapi tantangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com