Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Jeblok, JK Sebut Bukan Kesalahan Orang Per Orang

Kompas.com - 07/05/2015, 12:23 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak mau menyalahkan para menteri ekonomi kerena pertumbuhan ekonomi yang anjlok pada triwulan 1-2015. Baginya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini karena andil dari kondisi ekonomi dunia.

"Ini kan bukannya kesalahan orang per orang (menteri), tapi ini masalah dunia," ujar JK di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Meski begitu ia mengakui bahwa kecilnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan 1-2015 juga disebabkan masih rendahnya penyerapan anggaran oleh kementerian dan kembaga. Menurut dia, hal itu diakibatkan karena adanya perubahan administrasi pemerintahan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 baru disahkan pada Februari lalu.

Di tengah kondisi ekonomi yang lesu, JK tetap yakin pada triwulan II nanti pertumbuhan ekonomi akan kembali meningkat. Ia pun menegaskan bahwa semua program pemerintah yang tertunda di triwulan I akan berjalan pada triwulan II ini.

"Oh tentu diatas 5 persen (pertumbuhan ekonomi (triwulan II), pokoknya harus jalan semua (program pemerintah), industri juga harus jalan, proyek pengairan, otomatis belanja juga naik, konsumsi juga naik," kata JK.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2015 mengalami perlambatan. Bedasarkan tahun dasar konstan 2010, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 hanyamencapai 4,71 persen. Pada periode sama tahun lalu pertumbuhan ekonomi mencapai 5,14 persen (konstan 2010), atau 5,21 (konstan 2000).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com