Kepala Divisi Produksi ADM, Agus Wiryatno dalam paparannya menyampaikan, pencapaian produksi 4 juta unit ini hanya kurang dari dua tahun setelah pencapaian 3 juta unit produksi pada 2013 lalu. Agus mengatakan, ADM untuk pertama kali berproduksi pada 1978. Pencapaian produksi 1 juta unit dicapai 28 tahun kemudian yakni pada 2005.
Lima setengah tahun setelah pencapaian pertama, ADM terus meningkatkan kapasitas produksi dan mencapai 2 juta unit pada 2010. ADM mencapai produksi 3 juta unit pada 2013 lalu.
"Pada 2013 juga kami luncurkan LCGC yang pertama yakni Daihatsu Ayla dan Agya, diikuti ekspor Wigo (Agya yang dipasarkan ke Filipina. Saat ini, ADM mencapai produksi 4,064 juta unit," ujar Agus, di pabrik ADM Sunter, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Pada tahun 2014 lalu, ADM telah menjual wholesales sebanyak 185.000 unit dengan market share 15,3 persen. Dalam kurun waktu lebih dari enam tahun, ADM menduduki peringkat kedua tertinggi dalam hal penjualan wholesales.
Agus mengatakan, merek mobil yang masih diprodyksi saat ini diantaranya yakni Ayla, Agya, Terios, dan Rush. Sementara sejumlah merek tak lagi diproduksi diantaranya, Classy, Taruna, Ceria dan Zebra.
"ADM telah mengekspor mobil ke 48 negara. Tahun lalu ekspor mobil mencapai 75.000 unit, atau sebesar 14,5 persen dari total produksi. Dan hingga Maret 2015, ekspornya sudah mencapai 18.000 unit atau 15 persen dari total produksi," kata Agus.
Sejumlah mobil yang paling banyak diekspor diantaranya yakni Avanza, GranMax, serta Terrios. Agus menambahkan, produk-produk ADM saat ini telah mencapai kandungan lokal sampai 86 persen. ADM bekerjasama dengan 261 perusahaan pemasok komponen lapis pertama (first tier) dan 1.105 pemasok komponen lapis kedua (second tier), yang melibatkan lebih dari 792.000 karyawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.