Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu "Virus" agar Perempuan Lebih Tertarik Berkarir di Bidang Digital Teknologi

Kompas.com - 08/05/2015, 17:01 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com
- Pencapaian perempuan di bidang digital dan teknologi harus lebih banyak dipublikasikan agar lebih banyak lagi yang tertarik berkiprah di bidang ini. Seiring perkembangan dunia digital dan teknologi, ketertarikan perempuan berkarir di sini juga semakin meningkat.

"Kita tahu perkembangan dunia teknologi semakin berkembang. Butuh lebih banyak perempuan karena untuk mendukung keseimbangan antara laki-laki dan perempuan, serta membuka bagi perempuan untuk berkarir di area bisnis ini," kata President Director/CEO XL Axiata Dian Siswarini, dalam diskusi "Stream Divas" pada Stream Indonesia 2015, di Grand Hyatt Hotel, Yogyakarta, Jumat (8/5/2015).

Panelis lainnya, CEO Virtuco Iim Fahima mengatakan, di perusahaannya, tak ada pembedaan antara laki-laki dan perempuan. Jumlah perempuan yang menjadi karyawan di perusahaannya juga seimbang.

"Saya tidak membuat mereka spesial karena mereka perempuan, tetapi mereka spesial karena kemampuannya," kata Iim, founder start up Musikkamu.com dan Gila Motor.

Menurut dia, pandangan bahwa bidang digital dan teknologi adalah dunia laki-laki merupakan paradigma yang selama ini ada. Kenyataannya, peran serta perempuan dalam berkembangnya bisnis ini juga signifikan. Oleh karena itu, kata dia, perlu lebih banyak disebarluaskan perempuan-perempuan yang menjadi pemimpin di bidang ini dan berhasil membangun bisnis di digital teknologi.

"Industri ini kan relatif baru. Dan pertumbuhan jumlah perempuan di level leader masih terbatas. Perlu lebih disampaikan bahwa bidang ini luas, dan akan lebih banyak perempuan yang tertarik," ujarnya.

Sementara itu, Co-CEO ThinkWeb Ananthya von Bronckhorst mengatakan, selama ini bidang teknologi dan bidang lainnya sepertisains, matematika dan sejumlah bidang lainnya dianggap kurang seksi bagi perempuan. Khusus bidang teknologi, ada anggapan bahwa bidang ini berhubungan dengan hal-hal teknis.

"Perusahaan saya digital agency, yang 50 persen pegawainya perempuan. Lebih banyak itu menjadi desainer, content writer. Tetapi, technical staff-nya memang banyak yang laki-laki," kata Ananthya.

Menurut dia, bahwa ranah bisnis digital dan teknologi tak hanya berurusan dengan hal-hal teknis perlu lebih dipublikasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com