Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Kegaduhan Domestik, Setiap Hari Rp 5 Triliun Menguap

Kompas.com - 12/05/2015, 07:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah segera menyudahi kegaduhan domestik.  Kadin menilai anjloknya pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2015 antara lain karena terpengaruh oleh kegaduhan tersebut.

“Perlambatan ekonomi kuartal I kurang menguntungkan bagi roda perekonomian domestik. Dunia usaha pun menilai bahwa kondisi itu diakibatkan oleh beberapa kegaduhan domestik yang sangat mempengaruhi iklim usaha,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah, Natsir Mansyur melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin (11/5/2015).

Natsir berharap pemerintah segera dapat menyelesaikan urusan-urusan politik, sosial, dan keamanan. Natsir menambahkan, selain penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga, masalah politik juga secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian domestik, misalnya masalah Komisi Pemberantasan Korupsi versus Kepolisian RI.

“Perputaran uang yang menguap diperkirakan mencapai Rp 5 triliun per hari karena kegaduhan-kegaduhan itu, yang membuat ekonomi tidak bisa mencapai target pertumbuhan 5,3 persen,” kata dia lagi.

Perekonomian diperparah karena kenaikan kurs dollar AS secara signifikan. Konsekuensinya, indeks saham dan daya beli masyarakat menurun.

Selain itu, Natsir mengatakan perizinan yang tumpang tindah pun menjadi penyebab turunnya perekonomian dan mengganggu kenyamanan dalam berusaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com