Hari ini, rupiah diprediksi masih dibayangi pelemahan. Kenaikan indeks dollar AS menjadi sentimen negatif bagi mata uang Garuda bersama mata uang lain di kawasan Asia.
"Rupiah berpeluang melemah hari ini," demikian menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Rupiah kemarin telah melemah setelah dollar AS dikuasai oleh sentimen penguatan. Dollar AS menguat terhadap hampir semua mata uang di Asia di tengah kekhawatiran terhadap prospek pembayaran utang Yunani.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menguat pada pembukaan akhirnya ditutup melemah walaupun imbal hasil SUN akhirnya berhasil turun setelah sepanjang minggu lalu melemah sangat tajam. Sentimen eksternal diperkirakan masih menekan rupiah di tengah harapan pemangkasan suku bunga acuan oleh BI.
Sentimen domestik akan perlahan memengaruhi investor pada Jumat nanti ketika angka neraca perdagangan April diumumkan.
Dari lingkup eksternal, indeks dollar AS melanjutkan penguatannya walaupun hanya tipis di tengah spekulasi pembayaran bunga oleh Yunani kepada IMF yang jatuh tempo pada 12 Mei ini.
Semenjak Senin siang waktu Asia kemarin, pasar Eropa dan London juga dibuka negatif setelah meningkatnya kekhawatiran terhadap kemampuan Yunani membayar bunga serta sisa pinjaman yang ada di sepanjang tahun ini. Data pasar tenaga kerja AS kembali ditunggu malam nanti, dan diperkirakan membaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.