Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: Tidak Perlu Ada "Reshuffle" Kabinet...

Kompas.com - 12/05/2015, 09:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur menuturkan, isu reshuffle kabinet dapat memengaruhi citra Indonesia di kalangan investor, padahal minat investasi ke Indonesia cukup tinggi.

"Tidak perlu ada reshuffle kabinet karena, kalau ada reshuffle pada semester pertama, para menteri yang baru harus melakukan penyesuaian lagi," kata Natsir melalui keterangan tertulis, Senin (11/5/2015) di Jakarta.

Natsir mengatakan, daripada merombak susunan kabinet, lebih baik pemerintah memperbaiki iklim investasi dengan mereduksi aturan-aturan yang menghambat dunia usaha, mulai dari undang-undang (UU), peraturan pemerintah (PP), peraturan menteri (permen), sampai keputusan presiden (keppres).

"Yang penting, hal yang menghambat perlu dibenahi. Walaupun kita bicara tentang investasi atau pergerakan ekonomi, semua peraturan kalau tidak dirapikan dengan baik maka (akan menyebabkan) pergerakan ekonomi nasional juga lambat," kata dia.

Lebih lanjut, Natsir menyampaikan, dunia usaha mengapresiasi apa yang sudah diupayakan pemerintahan di bawah Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam mendorong percepatan ekonomi dan daerah.

Hal tersebut ditandai dengan kerja konkret pada pertemuan APEC, Pertemuan Beijing, Korea, dan Konferensi Asia Afrika di tingkat internasional. Di tingkat nasional, tambah Natsir, roadshow Jokowi–JK keliling daerah merupakan langkah yang sangat positif.

Langkah tersebut perlu dilakukan juga oleh menteri-menterinya untuk melihat permasalahan yang lebih dalam. "Program antara satu kementerian dan kementerian yang lainnya juga harus sinergis," ucap Natsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com