Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jonan Bicara soal "On Time" Penerbangan di Acara Lion Group

Kompas.com - 12/05/2015, 10:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menghadiri acara anak usaha Lion Group yaitu Batik Air di Jakarta, Senin malam (11/5/2015). Dalam sambutannya, Jonan menyinggung soal pentingnya On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu terbang maskapai-maskapai di Indonesia.

"Setiap hari ada 200 sampai 300 email yang masuk ke saya. Kebetulan saya baca sendiri. Sebagian dari email itu soal OTP. Ini seperti pisau bermata dua, OTP di dunia tidak bisa OTP 100 persen," ujar Jonan dalam sambutannya.

Dia melanjutkan, "(Penyebabnya) gangguan bandara, iklim, tapi kita bersama-sama airline terus mencoba meningkatkan OTP-nya kalau bisa mendekati 100 persen. Kalau misal ada delay, itu betul-betul karena ada gangguan (bukan karena faktor lain)," kata dia.

Saat ini kata Jonan, maskapai wajib terus membenahi pelayanannya kepada penunjang. Namun dimemberi catatan, peningkatan pelayanan tak boleh mengabaikan keselamatan.

Tak lupa dalam acara yang dihadiri oleh kalangan artis, petinggi partai politik, pejabat negara serta bos Lion Group Rusdi Kirana itu, Jonan pun menyebut OTP Batik Air saat ini 95 persen. Meski sudah baik, Jonan berharap semua maskapai, termasuk maskapai yang tergabung dalam Grup Lion untuk terus meningkatkan OTP-nya. 

"Jadi dari pada berangkat tidak pernah tiba, lebih baik delay sedikit," tandas Jonan di akhir sambutannya.

Selain Batik Air, Lion Group juga memiliki maskai penerbangan Lion Mentari Airlines alias Lion Air. Selama ini Lion Air dikenal masyarakat sebagai maskapai yang cenderung mengalami keterlambatan. Bahkan Jonan pun telah memperingatkan Lion Air mengenai hal tersebut. (baca: Kemenhub Peringatkan Lion Air untuk Pahami Prosedur Keterlambatan)

Baru-baru ini, Kemenhub mengeluarkan daftar mengenai "On Time Performance" (OTP) atau ketepatan tingkat waktu untuk 15 perusahaan maskapai berjadwal di Indonesia pada periode Januari-Desember 2014. Berikut daftar selengkapnya:
1. Travira: 100 persen dari 47 penerbangan
2. Nam Air: 92,92 persen dari 3.477 penerbangan
3. Batik Air: 90,78 persen dari 13.535 penerbangan
4. Mandala Airlines: 88,79 persen dari 1.721 penerbangan
5. Garuda Indonesia: 88,52 persen dari 164.623 penerbangan
6. Travel Express: 86,30 persen dari 10.156 penerbangan
7. Sriwijaya Air: 83,02 persen dari 65.940 penerbangan
8. Indonesia Airasia: 78,67 persen dari 22.536 penerbangan
9. Citilink: 78,20 persen dari 54.881 penerbangan
10. Lion Mentari Airlines (Lion Air): 73,80 persen dari 171.498 penerbangan
11. Wings Air: 71,12 persen dari 57.810 penerbangan 1
2. Aviastar Mandiri: 69,40 persen dari 2.193 penerbangan
13. Kalstar Aviation: 65,30 persen dari 22.151 penerbangan
14. Trigana Air: 62,91 persen dari 15.475 penerbangan
15. Transnusa: 54,41 persen dari 5.902 penerbangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com