Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjualan Sepeda via "Online", Pria Ini Raup Rp 180 Juta Per Bulan

Kompas.com - 13/05/2015, 17:57 WIB

KOMPAS.com
- Di tengah pertumbuhan ekonomi negara yang melambat, masih ada banyak cara untuk meraup keuntungan. Salah satunya yang bisa ditiru seperti penjual sepeda online ini, Christian Pieschel atau biasa dipanggil Chies.

Chies fokus menjual sepeda beserta aksesorinya di salah satu e-commerce, Bukalapak.com. Berkat menjual secara online dan di toko, ia bisa meraup omzet sekitar Rp 180 juta per bulan. "Dari omzet tersebut, sekitar 70-80 persennya berasal dari transaksi online dan sisanya dari toko fisik," kata Chies, Rabu (13/5/2015).

Dengan brand Velomix Bike Shop, Chies mengaku berjualan di dunia virtual sejak 2010, kini pria asal Surabaya ini masuk kategori pedagang besar dan top seller di Bukalapak. Konsep berjualannya menarik, yakni hanya menjual barang unik atau bisa dibilang premium, tidak umum di Indonesia, sehingga laku terjual di pasar Indonesia.

“Jika ada masalah bisa dengan mudah menghubungi admin atau jika butuh barang yang ada di pelapak lain maupun sebaliknya, saya dengan mudah bisa langsung menghubungi mereka,” ujarnya.

Lancarnya bisnis sepeda dan aksesori yang digelutinya, memang tak diraih begitu saja. Semua berawal dari keinginan pria berusia 31 tahun ini untuk menjadi pedagang. Dari berbagai pertanyaan yang memenuhi kepalanya, akhirnya Chies memutuskan menjual produk yang sesuai dengan hobinya, yakni sepeda.

“Keuntungan lainnya, kita tidak mungkin tertipu baik oleh pelanggan maupun supplier karena kita tahu betul terhadap produk yang kita jual,” jelasnya.

Saat ini, komposisi barang yang dijualnya masih didominasi aksesori hingga 80 persen dengan harga dari Rp 10.000 hingga mencapai Rp 5 juta. Sedangkan frame mencapai 10 persen dengan kisaran harga dari Rp 4-50 juta. Sisanya, diisi adalah full bike yang harganya mencapai Rp 10-85 juta.

“Saya memang fokus menjual sepeda impor dengan harga premium serta didukung aksesori yang unik dan tidak pernah ditemui di pasaran lokal sehingga kita bisa menguasai pasar dan bisa menentukan harga,” tuturnya. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com