Pada kenyataannya, produk yang berlabel aman itu berasal dari kawasan yang terdampak nuklir Fukushima. Terhitung mulai hari ini, seluruh makanan impor yang berasal dari Jepang wajib mendapatkan sertifikasi untuk membuktikan bahwa makanan tersebut terbebas dari radiasi nuklir.
"Langkah tersebut dibutuhkan guna melindungi konsumen Taiwan. Dalam hal ini, pemerintah dan perusahaan makanan harus bekerjasama untuk menyediakan makanan yang aman," tulis Kementerian Kesehatan Taiwan, sebagaimana dikutip oleh AFP, Jumat (15/5/2015).
Selama ini, makanan asal Jepang cukup digemari konsumen Taiwan. Sementara itu media lokal the Apple Daily melaporkan stok sejumlah produk coklat favorit asal Jepang benar-benar habis, menyusul terlambatnya pasokan baru yang mensyaratkan adanya sertifikasi.
Sementara itu, Jepang telah berjanji untuk melakukan investogasi menyusul ditemukannya label palsu dalam produk makanannya yang masuk ke Taiwan.
Taiwan dan Jepang merupakan mitra perdagangan, meskipun Tokyo akhirnya mengalihkan pengakuan diplomatiknya kepada Beijing pada 1972.