Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Pemerintah Minta Pertamina Tunda Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 15/05/2015, 15:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, ada dua alasan pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) untuk menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Jumat (15/5/2015). (Baca: Harga BBM Batal Naik karena Permintaan Pemerintah)

“Kenapa tadi malam Pertamina memutuskan untuk menunda dan memang itu sesuai arahan dari kami di pemerintah karena ada dua alasan,” kata Sudirman di kantornya, Jakarta, Jumat.

Alasan pertama, dia bilang, pemerintah ingin memisahkan pengumuman untuk BBM bersubsidi dan BBM non-subsidi. Pertamina hanya akan menjelaskan perubahan harga BBM non-subsidi. Sementara pemerintah bertugas mengurus penyesuaian harga BBM subsidi. “Kemarin itu dalam beberapa waktu, tercampur-campur, sehingga informasinya confused,” kata Sudirman.

Alasan kedua, pemerintah tengah meninjau ulang frekuensi pengumuman harga BBM subsidi yang merupakan domain pemerintah. Sudirman mengatakan, pemerintah menyadari perubahan harga yang terlalu sering merepotkan perencanaan. “Orang tidak bisa memprediksi ongkos fuel segala macam,” ucap dia.

Sudirman menegaskan kembali bahwa penetapan harga BBM non-subsidi merupakan kewenangan korporasi, yakni PT Pertamina (Persero). Namun, mengingat BBM non-subsidi tersebut dirasa masih memberikan dampak luas terhadap masyarakat, maka pemerintah melakukan moderasi.

“Kembali gunanya untuk apa? Gunanya adalah supaya masyarakat tidak terpengaruh pada gejolak harga yang terlalu sering. Jadi, ini adalah peran pemerintah untuk memoderasi naik-turunnya harga supaya tidak semata-mata diserahkan pada mekanisme pasar,” ujar Sudirman.

Baca juga: Pertamina Batalkan Kenaikan Harga BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com