Jokowi Curhat Soal Ekonomi Indonesia di Depan Para Relawan

Dalam pertemuan itu, Jokowi curhat mengenai persoalan ekonomi yang tengah dilanda Tanah Air. Dia menuturkan, selama beberapa tahun terakhir masyarakat Indonesia telah dimanjakan dengan subsidi terhadap harga bahan bakar minyak. Sehingga, harga jual BBM pun rendah,

"Padahal sebetulnya anggaran untuk subsidi itu besar sekali. Satu tahun bisa memakan Rp 300 triliun dan itu berlangsung selama bertahun-tahun," kata Jokowi.

Ia melanjutkan, besarnya kucuran subsidi harus dipangkas. Pasalnya, penggunaan BBM bersubsidi itu lebih besar dimanfaatkan untuk sektor konsumtif, bukan produktif. Ia berharap, dengan pengurangan subsidi ini, dana bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kita enggak mau masyarakat kita menjadi masyarakat konsumtif. Subsidi yang terdapat di dalak APBN itu berasal dari hutang luar negeri. Bener enggak sih kita seneng-seneng tapi duitnya dari hutang?" kata dia.

Lebih jauh ia meminta agar masyarakat dapat mendukung kebijakannya untuk mengalihkan subsidi ke sektor produktif. Menurut dia, penderitaan yang kini dirasakan masyarakat akan berkurang di masa yang akan datang.

"Emang sakit, tapi perubahan itu pasti. Perubahan itu dimulai dari hal-hal yang menyakitkan. Ini hanya awal, tapi tidak kemudian," tandasnya.