Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Periksa Beras Plastik

Kompas.com - 20/05/2015, 09:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beras campuran plastik saat ini meresahkan. Keluhan masyarakat sudah diberikan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan akan segera ditindaklanjuti.

Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Widodo mendapat laporan bahwa beras plastik memiliki rasa yang berbeda dibandingkan dengan beras murni yang sehari-hari dikonsumsi.

"Kalau saya baca itu bu Dewi (pelapor konsumen beras plastik) bilang rasanya kenyal seperti itu," ujar Widodo di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (19/5/2015).

Widodo memaparkan pihak Kementerian Perdagangnan belum mengetahui kandungan di dalam beras plastik. Hingga saat ini beras plastik sedang diperiksa dalam laboratorium untuk diketahui hasilnya.

"Kita sudah kerjasama dengan kota Bekasi dan kita sedang menunggu hasil uji laboratorium itu," ungkap Widodo.

Widodo memaparkan saat ini pengawasan untuk beras plastik sudah dipantau bersama Bea Cukai sejak masuk barang masuk ke pelabuhan. Sedangkan jika sudah masuk ke pasar, Kementerian Perdagangan menggandeng kementerian lain untuk memantau pangan yang dijual ke masyarakat.

"Kalau sudah beredar di pasar ada kemendag bersinergi dengan kementerian lain karena pangan ini ada pangan olahan dan segar," ungkap Widodo.

Widodo menambahkan beras termasuk di dalam pangan segar. Karena hal tersebut Kementerian Perdagangan bersinergi dengan Kementerian Pertanian, sementara pangan olahan oleh BPOM.

"Nah inilah maka pengawasannya ada tiga. Kita tidak mengawasi di pelabuhan, yang di pelabuhan juga tidak bisa melakukan pengawasan di pasar," kata Widodo. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com