Dewan Pembayaran mengatakan penggunaan uang tunai oleh konsumen, bisnis dan organisasi keuangan jatuh menjadi 48 persen dari seluruh jumlah pembayaran tahun lalu.
Sebanyak 52 persen sisanya merupakan transaksi elektronik, mulai dari transfer, pembayaran kartu debit, hingga pembayaran dengan cek.
Dewan Pembayaran mengatakan bahwa pergerakan menuju kartu debit dan internet banking akan semakin mendorong kita menjauhi uang tunai. Bahkan, jumlah pembayaran tunai diperkirakan akan turun sebesar 30 persen selama 10 tahun ke depan.
Uang digital melawan uang tunai di Inggris
52 persen transaksi ritel, bisnis dan perusahaan keuangan dilakukan secara nontunai
34 persen transaksi menggunakan uang tunai pada 2024
4,4 persen orang dewasa jarang menggunakan uang tunai
Diandalkan
Meski pembayaran nontunai meningkat, uang kertas dan koin masih diandalkan di sejumlah tempat. Statistik menunjukkan uang tunai banyak dipakai di warung minum dan kios koran.
Sepuluh tahun lalu, kebanyakan pembayaran di bawah 1 pounds (Rp 20.000) digunakan untuk menelpon di telepon umum dan untuk membayar parkir. Namun jumlah itu kini telah berkurang drastis.
Dewan Pembayaran memprediksi bahwa pada mayoritas transaksi ritel akan dilakukan nontunai karena sebagian besar konsumen muda mengatakan tidak lagi bergantung pada uang tunai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.