Pengamat: Ajak Rakyat Kaltim Perjuangkan Blok Mahakam

KOMPAS.com - Pengamat energi yang juga Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Mamit Setiawan mengatakan semua pemangku kepentingan mesti mengajak rakyat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memperjuangkan kepemilikan lebih besar di Blok Mahakam. "DPRD dan pemerintah Kaltim harus bertemu membicarakan soal ini,"katanya di Jakarta pada Kamis (21/5/2015).

Hingga kini, pembicaraan ihwal rencana masa depan Blok Mahakam memang belum berjumpa titik temu. Padahal, Total, pengelola Blok Mahakam saat ini bakal habis masa kontraknya dua tahun mendatang.

Catatan dari pihak pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan bahwa Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 15/2015 mesti mendapatkan pengkajian ulang. Pasalnya, pada peraturan itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat menjadi mitra pemegang participacing interest (PI) pada blok habis paling banyak 10 persen berdasarkan kelaziman bisnis.

Dalam catatan itu diingatkan bahwa pemerintah pernah memperlakukan BUMD PT Bumi Siak Pusako (BSP) pada blok Coastal Plain Pekanbaru (CPP) pada 2002 dengan porsi 50 persen, sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina. Blok habis kontrak adalah blok sisa yang telah dieksploitasi selama puluhan tahun. Maka dari itu, sudah sewajarnya bila daerah menikmati porsi lebih banyak.