Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudi Pieter Bantah Ucapannya Soal "Reshuffle" Mentan

Kompas.com - 24/05/2015, 21:56 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni, membantah pemuatan sejumlah media terkait isyarat pergantian Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang dia sampaikan.

Saat dikonfirmasi, legislator Komisi D DPRD Sulsel ini menjelaskan, tidak pernah menyampaikan adanya pembicaraan resmi ke media soal pergantian Menteri. Apalagi, hal tersebut disampaikan dalam konteks pelaksanaan Rakorda I PDIP Sulsel, yang digelar di Hotel Grand Clarion Makassar, Jumat-Sabtu (22-23 Mei) lalu.

"Kami tak punya kewenangan memutuskan itu, apalagi hanya dalam agenda rakorda di Sulsel. Tidak pernah ada pembicaraan soal reposisi menteri," kata Rudy, Minggu (24/5/2015).

Dia menjelaskan, ranah pergantian jajaran menteri adalah murni hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Pihak PDIP menyerahkan penuh pada kepala negara.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menjelaskan, berdasarkan sepengetahuannya Andi Amran Sulaiman cukup berhasil menjalankan tugasnya selama menjabat menteri. Apalagi secara geopolitik, lanjut dia, menteri berlatar pengusaha dan akademisi itu dikenal berhasil menjalankan tugasnya bersama pemerintahan Jokowi.

"Saya mohon teman media meluruskan ini. Tidak pernah ada penyampaian seperti itu," ujarnya.

Pada pelaksanaan rakorda di Sulsel itu dirangkaikan uji kepatutan calon usungan oleh DPP PDIP di 11 pilkada Sulsel. Rakorda dibuka Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun. Hadir pengurus DPP lainnya yakni Prof Hamka Haq, Windo Sianipar, dan, I Made Urip.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Selatan membenarkan kabar rencana perubahan susunan kabinet (reshuffle) Presiden dan Wakilnya Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan mengganti Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan kadernya.

"Kemungkinan dua pekan depan sudah berganti. Informasinya beredar setelah pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan seluruh Ketua DPD PDI-P se-Indonesia," ujar Sekretaris DPD PDI-P Sulsel Rudi Pieter Goni di Makassar, Jumat (22/5/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com