Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Kewirausahaan untuk TKI Digelar di Tokyo

Kompas.com - 24/05/2015, 22:04 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BNP2TKI kembali mengadakan edukasi keuangan dan kewirausahaan bagi TKI, yakni di Tokyo, Jepang. Minggu lalu kegiatan yang sama juga dilakukan di Hongkong bersama bank Mandiri dan Taiwan bersama Bank BNI.

Materi yang diberikan dalam literacy dan edukasi ini adalah pengenalan lembaga dan produk jasa keuangan, seperti perbankan, asuransi, pembiayaan, pasar modal dan lembaga keuangan mikro. Selain itu materi tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan.

"Saya terima kasih ke OJK. Yg komitmen melakukan literacy keuangan kepada yg belum beruntung, salah satunya TKI. Sebab banyak di antara mereka (TKI) yang waktu mau berangkat hutang dan waktu pulang kembali jual tanah, karena tidak bisa mengelola uang hasil kerjanya. Ini penting harus diedukasi," ujar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam pembukaan edukasi di Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Jepang, Minggu (24/5/2015).

Dalam acara yang diikuti sekitar 200-an orang juga menghadirkan pembicara Deputi Komisioner OJK Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sri Rahayu Widodo, Direktur Pelayanan Konsumen Sondang Martha Samosir, Kepala Cabang BNI Tokyo, dan beberapa pejabat di lingkungan KBRI Tokyo Jepang.

Menurut Nusron, banyak TKI di luar negeri yang gagal karena lebih disebabkan tidak bisa mengelola uang yang didapat dengan baik dan produktif. "Banyak yg terjebak pola hidup konsumtif sehingga mau pulang malu dan akibatnya banyak yang jadi overstayer."

Menjadi TKI, kata Nusron, seharusnya hanya sasaran antara antara atau jembatan menuju sukses dalam menata masa depan. "Jangan sampai orang jadi TKI seumur hidup. Uang yang sdh didapat harus dimulai untuk belajar berusaha dan ke depan harus menjadi pengusaha."

Di Jepang ada sekitar 30 ribu WNI, 14 ribu di antaranya pekerja dengan mekanisme G to G antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Ada yang menjadi tenaga magang (kenshushei) di perusahaan manufaktur, konstruksi, jasa dan pertanian, tenaga perawat (kangoshi), dan careworker (kaigofukushishi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com