Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Sentimen, IHSG Konsolidatif Cenderung Turun

Kompas.com - 26/05/2015, 08:35 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dengan potensi penurunan terbatas pada perdagangan Selasa (26/5/2015) ini. Pemodal menunggu sentimen positif dari internal.

Minimnya insentif positif membuat pasar kurang bergairah pada perdagangan kemarin. IHSG cenderung bergerak di teritori negatif dalam rentang konsolidasi ditutup di 5.288,362 atau terkoreksi 26,791 poin (0,50 persen). Nilai transaksi di pasar reguler menyusut hanya mencapai Rp 2,84 triliun dibandingkan nilai transaksi rata-rata harian pekan lalu sebesar Rp 4,31 triliun.

Pemodal asing masih membukukan penjualan bersih sebesar Rp 140 miliar. Pemodal cenderung melepas saham perbankan, tambang dan properti. Sedangkan aksi beli selektif melanda saham perkebunan, konsumsi, dan semen.

Dari sentimen domestik, pelaku pasar mulai mengantisipasi meningkatnya inflasi pada bulan-bulan mendatang seiring dengan musim liburan, bulan puasa dan Idul Fitri pada Juli mendatang. Sedangkan dari eksternal pasar minim insentif setelah pasar saham di kawasan Zona Euro awal pekan ini banyak yang tutup menyambut libur Pentakosta dan Wall Street juga libur menyambut Memorial Day.

Fokus pasar saat ini tertuju pada kenaikan tingkat bunga The Fed yang semakin dekat waktunya, setelah Yellen pekan lalu memberikan konfirmasi kenaikan tingkat bunga akan terjadi tahun ini. 

Melanjutkan perdagangan kemarin, menurut Riset First Asia Capital, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang konsolidasi. Minimnya insentif positif dan penguatan dollar AS atas sejumlah mata uang negara berkembang yang berdampak pada pelemahan rupiah akan mempengaruhi sentimen pasar.

Kemarin rupiah melemah 0,4 persen terhadap dolar AS di Rp 13.186. IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dengan support di 5.250 dan resisten di 5.310 cenderung melemah. 

Saham yang direkomendasikan adalah ASII, INTP, LSIP, WSKT, MNCN dan BMTR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com