Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geram, Jonan Tantang Pengusaha Sekolah Penerbangan Debat di TV

Kompas.com - 30/05/2015, 06:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menantang para pengusaha sekolah penerbangan untuk berdebat di acara stasiun televisi secara langsung. Jonan geram dengan para pengusaha yang ingin membangun sekolah pilot, tapi minta pemerintah menyediakan infrastrukturnya.

"Coba suruh semua pemilik sekolah pilot menghadap saya, debat di TV, saya tunggu. Coba saya pengin tahu kalau (mereka) berani," ujar Jonan saat berbincang dengan wartawan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Mantan Diretur Utama PT KAI itu mengatakan bahwa dirinya menghormati setiap perjanjian dengan pengusaha, tak terkecuali dengan pengusaha pemilik sekolah penerbangan. Di Kemenhub sendiri, aturan menyebutkan bahwa kontrak dengan swasta mengenai sekolah penerbangan hanya selama 18 bulan. Setelah tenggat waktu habis, kontrak bisa diperpanjang atau tidak tergantung si pemilik tempat sekolah penebangan itu, yaitu Kemenhub.

"Kalau memang kontraknya belum habis, ya enggak mungkin kita suruh pergi. Tapi ini kan sudah kita kasih tahu 18 bulan sebelumnya. Kalau ini habis ya silakan pergi karena kita akan gunakan ini untuk kalibrasi," kata Jonan.

Untuk mengatasi permasalahan itu, Kemenhub mempersilahkan pengusaha mencari tepat atau bandara lain untuk sekolah penerbangan. Namun, kata Jonan, pengusaha jangan meminta pemerintah untuk menyediakan fasilitas sekolah penerbangan.

"Masa dia mau bikin sekolah kita sediakan tempatnya. Loh gimana kan. Kewarasannya enggak ada. Wong kalau dia untung pemerintah juga enggak minta," kata Jonan.

Para pengusaha dalam menjalankan usaha sekolah penerbangan biasanya harus membuat hanggar pesawat latih. Sementara untuk tempatnya sendiri bisa saja menggunakan lahan disekitar bandara yang dikelola Kemenhub. Namun, aturan kontrak investasi 18 bulan dinilai sangat singkat sementara pengusaha sudah terlanjur membuat infrastruktur penerbangan misalnya hanggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com