Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng: Politik Gula Harus Diputuskan Secara Bijak

Kompas.com - 31/05/2015, 07:50 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


BANYUMAS, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memaksa sejumlah pabrik gula untuk mau menyerap tebu dari para petani dengan harga yang baik. Selama ini, petani tebu menerima serapan tebu dengan harga rendah, sehingga petani selalu dirugikan ketika menanam tebu.

"Problem gula itu ada di hilir. Petani tebu harus diperhatikan. Kalau tiap penen tebu, pemerintah menghitung dan perusuhaan wajib menggiling petani tebu, itu kuncinya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai Ngopi Bareng dengan Petani Tebu Banyumas, Jumat pekan ini.

Menurut Ganjar, pabrik gula tidak bisa hanya mengejar keuntungan sepihak, dengan tidak menggiling tebu dari petani. Perusahaan yang memilih menggiling di luar tebu petani akan ditegurnya secara keras.

Dia menambahkan, alasan pabrik gula yang didengarnya tidak masuk akal. Pabrik gula bilang ada stok gula yang banyak yang tertahan di gudang. Padahal, kebutuhan gula secara nasional itu kurang banyak.

"Itu yang tidak masuk akal, jika stok gula masih banyak di gudang. Tapi nasional gula itu kurang," tambahnya.

Terkait hal itu, Ganjar ingin agar ada politik pergulaan nasional yang diputuskan secara bijak. Pemerintah perlu serius mengatur soal gula agar swasembada gula bisa segera terwujud.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com