Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Terpuruk, Rupiah Dekati Rp 13.400 Per Dollar AS

Kompas.com - 08/06/2015, 09:18 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan, Senin (8/6/2015), makin terpuruk hingga titik terendah dalam 17 tahun terakhir. Di pasar spot, Senin pagi ini, seperti ditunjukkan data Bloomberg, mata uang Garuda ini dibuka melorot ke posisi Rp 13.382 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya, yakni 13.290.

Rupiah pada awal pekan ini masih dibayangi tekanan pelemahan. Sentimen internal maupun eksternal siap menekan rupiah lebih dalam.

"Tekanan pelemahan rupiah dan SUN berpeluang bertambah hari ini menyusul dua berita buruk, yakni angka cadangan devisa Indonesia yang kembali turun serta indikator tenaga kerja AS yang naik melebihi harapan," demikian hasil Riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.

Rupiah masih dalam tekanan hingga Jumat (5/6/2015) pekan lalu seiring dengan masih naiknya yield SUN mengikuti sentimen global. Selisih yield SUN 10 tahun dengan US Treasury 10 tahun masih bertahan di atas 600 basis poin.

Dari eksternal, kenaikan yield  Bund Jerman masih terjadi. Hal ini menandakan optimisme yang bertahan di Zona Euro meskipun di tengah kemungkinan Yunani yang gagal membayar utang. Namun, euro gagal menguat setelah angka pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS naik tajam sehingga mendorong kenaikan indeks dollar AS dan US Treasury secara bersamaan.

Hal itu ikut terdorong naiknya harapan kenaikan suku bunga the Fed menjelang FOMC meeting pada 16-17 Juni mendatang. Angka neraca perdagangan Tiongkok pagi ini diperkirakan memburuk.

Baca juga: Makin Terpuruk, Rupiah Sentuh Level Terendah sejak 1998

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com