"Kendalanya pertumbuhan ekonomi kita agak lambat ya. Kita masih menunggu, kalau triwulan berikutnya bisa membaik, kita bisa optimis untuk target 17 persen," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/6/2015).
Menurut Baiquni, dengan kondisi ekonomi yang tetap seperti ini, akan sulit untuk mencapai target kredit hingga akhir tahun 2015 sebesar 17 persen. Baiquni juga menyoroti kondisi ekspor-impor yang masih belum membaik.
Pada bulan Maret 2015, pertumbuhan kredit BNI mencapai 9,1 persen dengan outstanding Rp 269,5 triliun.
Bank Indonesia sendiri mencatat penyaluran kredit perbankan hingga April 2015 hanya tumbuh 10,3 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit tahunan bulan Maret 2015 sebesar 11,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.