Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka Menguat, Rupiah Mencoba Bangkit dari Keterpurukan

Kompas.com - 09/06/2015, 09:19 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mata uang rupiah pada awal perdagangan Selasa (9/6/2015), mencoba bangkit dari keterpurukan. Pada pagi ini di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan,  mata uang Garuda dibuka menguat ke posisi Rp 13.354 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 13.385.

Hingga pukul 09.00 WIB, rupiah bergerak menanjak ke posisi 13.364.

Pada perdagangan hari ini tekanan pelemahan masih membayangi rupiah. Tertekannya pasar surat utang negara menambah tekanan atas mata uang Garuda.

Dari eksternal Jerman dan Yunani melanjutkan negosiasi mengenai kelanjutkan program bantuan keuangan. Namun euro menguat tajam terutama dipicu oleh membaiknya angka industrial production Jerman.

Indeks dollar AS Dollar turun tajam dini hari tadi. Neraca perdagangan Tiongkok yang membaik di perdagangan Asia pada kemarin pagi gagal menghalangi kuatnya dollar AS yang terutama dipicu aksi jual di pasar saham dan obligasi.  

Kombinasi antara membaiknya ekonomi Zona Euro serta baiknya angka ekonomi AS, menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, berhasil menciptakan kekhawatiran terhadap likuiditas global.

Kemarin rupiah melemah tajam bersama mata uang lain di Asia mengikuti aksi jual di pasar saham dan surat utang. Imbal hasil SUN 10 tahun naik tajam hingga 8,76 persen begitu juga selisih dengan US Treasury 10 tahun yang naik hingga 638 basis poin (bps).

Tekanan di pasar SUN diperkirakan masih berlanjut dengan masih naiknya yield obligasi Jerman sehingga rupiah berpeluang kembali tertekan hari ini.  BI melihat puncak pelemahan pada akhir Juni ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com