Namun dia mengaku tak tahu apa yang akan ditawarkan oleh Bank Dunia kepada Indonesia dengan kehadiran mantan Menteri Keuangan Indonesia itu.
"Saya belum tahu apa yang ditawarkan. Kehadiran Sri Mulyani saat ini, (mungkin) World Bank akan lebih banyak berikan bantuan ke Indonesia," ujar Suryo disela-sela acara Indonesia Green Infrastructure Summit 2015, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Dia menuturkan, dunia usaha berharap hubungan baik dengan Bank Dunia juga disertai peningkatan industri dalam negari. Apalagi, Kadin dan Bank Dunia juga memiliki komitmen yang sama terkait pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan (green infrastructure). Menurut Suryo, pembangunan infrastruktur ramah lingkungan sangatlah penting bagi keberlanjutan hidup manusia.
Oleh karena itu, pemerintah dan dunia usaha harus meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Sebenarnya, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim sempat berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/5/2015).
Saat itu, Jim Yong Kim menawarkan bantuan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia sebesar 12 miliar dollar AS. "Tawaran kami sebesar 12 miliar dollar AS untuk jangka waktu 2-4 tahun adalah untuk membantu inevstasi dalam pelayanan kesehatan, perbaikan bisnis, dan turisme," ujar Kim dalam jumpa pers usai pertemuan.
Bahkan Kim juga menyatakan bahwa Saat ini Bank Dunia sudah berubah. Menurut dia, kehadiran Bank Dunia bukan lagi mendikte negara sepeti yang terjadi dimasa lalu melainkan untuk datang membantu.
Bank Dunia juga menyatakan menaruh perhatian pada bidang energi, infrastruktur, jalan,dan pelabuhan. Menurut dia, pengalaman Bank Dunia yang membantu banyak negara di dunia, diharapkan bisa membantu Indonesia dalam mengembangkan negaranya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.