Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Datang, Pengusaha Berharap Indonesia Dapat Kucuran Bank Dunia Lebih Banyak

Kompas.com - 09/06/2015, 12:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyambut baik kedatangan Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani dalam acara Indonesia Green Infrastructure Summit (IGIS) 2015.

Namun dia mengaku tak tahu apa yang akan ditawarkan oleh Bank Dunia kepada Indonesia dengan kehadiran mantan Menteri Keuangan Indonesia itu.

"Saya belum tahu apa yang ditawarkan. Kehadiran Sri Mulyani saat ini, (mungkin) World Bank akan lebih banyak berikan bantuan ke Indonesia," ujar Suryo disela-sela acara Indonesia Green Infrastructure Summit 2015, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Dia menuturkan, dunia usaha berharap hubungan baik dengan Bank Dunia juga disertai peningkatan industri dalam negari. Apalagi, Kadin dan Bank Dunia juga memiliki komitmen yang sama terkait pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan (green infrastructure). Menurut Suryo, pembangunan infrastruktur ramah lingkungan sangatlah penting bagi keberlanjutan hidup manusia.

Oleh karena itu, pemerintah dan dunia usaha harus meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Sebenarnya, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim sempat berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/5/2015).

Saat itu, Jim Yong Kim menawarkan bantuan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia sebesar 12 miliar dollar AS. "Tawaran kami sebesar 12 miliar dollar AS untuk jangka waktu 2-4 tahun adalah untuk membantu inevstasi dalam pelayanan kesehatan, perbaikan bisnis, dan turisme," ujar Kim dalam jumpa pers usai pertemuan.

Bahkan Kim juga menyatakan bahwa Saat ini Bank Dunia sudah berubah. Menurut dia, kehadiran Bank Dunia bukan lagi mendikte negara sepeti yang terjadi dimasa lalu melainkan untuk datang membantu.

Bank Dunia juga menyatakan menaruh perhatian pada bidang energi, infrastruktur, jalan,dan pelabuhan. Menurut dia, pengalaman Bank Dunia yang membantu banyak negara di dunia, diharapkan bisa membantu Indonesia dalam mengembangkan negaranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com