Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Kejar Program Melek Finansial Nasional

Kompas.com - 09/06/2015, 13:00 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Dibutuhkan inovasi dalam mengejar cita-cita program "Melek Finansial" untuk mengubah prilaku masyarakat yang sangat beragam.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan  (OJK), Muliaman  D Hadad dalam sambutannya di acara seminar internasional "Financial Litercy to Support  Financial Inclusion" di Nusa Dua.

"Tidak mungkin ada satu program yang bisa cocok untuk digunakan disemua kalangan masyarakat,  karena banyak yang harus dipertimbangkan seperti tingkat pengetahuan, pendidikan dan latar belakang budaya setiap masyarakat. Pentingnya inovasi untuk program melek finansial nasional," kata Muliaman D Hadad,  Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (9/6/2015).

OJK terus berusaha mengembangkan berbagai inovasi program literasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat akan produk dan layanan sektor keuangan seperti salah satunya digelar seminar selama dua hari ini dari 9-10 Juni 2015.

Sementara dari program literasi  keuangan yang sudah dijalankan OJK bersama industri jasa keuangan dan berbagai lembaga berjalan efektif. "Program berbasis komunitas tidak hanya mendidik masyarakat mengenai sektor keuangan, tetapi juga membawa sektor keuangan lebih dekat dengan mereka sehingga akan sejalan dengan program inklusi keuangan juga," tambahnya.

Untuk kedepannya, OJK akan terus memperbanyak kerjasama dengan berbagai kalangan masyarakat khususnya pemerintah daerah untuk menjalankan program literasi keuangan sekaligus mensinergikan kegiatan seminar ini dengan program penyaluran pemerintah ke masyarakat.

Sementara untuk topik dalam pembahasan di seminar kali ini diantaranya merangsang literasi keuangan yang efektif, manfaat yang diperoleh oleh jasa keuangan  dengan menjalankan program literasi keuangan, juga hasil penelitian mengenai literasi keuangan yang bermanfaat bagi OJK, lembaga jasa keuangan maupun pemangku kepentingan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com