Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Jeblok, Wapres Akui Ekonomi Indonesia Menurun

Kompas.com - 09/06/2015, 14:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui, terpuruknya nilai tukar rupiah dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini lantaran kondisi ekonomi yang bermasalah. Masalah itu kata JK berasal dari dalam dan luar negeri.

"Ada masalah dalam dan masalah luar. Tentu ekonomi kita memang menurun, industri pasar kita memang menurun? Otomatis terjadi masalah," ujar JK usai menghadiri acara Green Infrastructure Summit di Jakarta, Selasa (9/6/2015).

JK mengakui, akan sulit mengubah kondisi ekonomi saat ini dengan cepat karena ada tekanan dari kondisi ekonomi luar negeri. Namun, meski dalam jangka pendek tertekannya rupiah sulit ditangani, pemerintah kata JK, sudah memiliki strategi jangka menengah yaitu terus berupaya meningkatkan pertumbuhan investasi di Indonesia untuk menopang ekonomi nasional.

"Menjaga investasi dalam negeri supaya memberikan ekonomi yang tetap baik, dan investasi makin baik," kata JK.

IHSG hingga penutupan sesi I hari ini, anjlok 156,683 poin atau 3,12 persen, pada 4.858,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih di kisaran 13.300, yang merupakan posisi terendah sejak tahun 1998.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com