Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Australia Patungan Bangun Peternakan Sapi

Kompas.com - 10/06/2015, 18:19 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tiga perusahaan – dua dari Indonesia dan satu dari Australia- membentuk kemitraan atau joint venture (JV) membangun peternakan sapi di Sulawesi Selatan dengan investasi 10 juta dollar AS. Mayoritas kepemilikan di perusahaan joint venture dipastikan akan dikuasai oleh perusahaan dari dalam negeri.

Tiga perusahaan itu adalah, PT Pramana Agri Resources dan PT Rumpinary Agro Indusri yang keduanya berbentuk permodalan dalam negeri (PMDN). Adapun mitra dari Australia adalah perusahaan peternakan sapi Australian Rural Export (Austrex).

Usaha peternakan sapi hasil patungan ketiga perusahaan ini akan mencakup pembibitan, penggemukan dan pengolahan daging sapi.

Usaha patungan tersebut berlokasi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dengan luas lahan 5.000 hektar (ha). Peternakan ini akan memiliki fasilitas penggemukan sapi, rumah potong hewan (RPH), dan area pengembangan dan penyediaan lahan untuk pakan ternak.

Deputi Bidang Promosi Penananam Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga mengatakan, program kemitraan ini adalah tindak lanjut program ketahanan pangan di sektor daging dan ternak sapi antara Indonesia dan Australia.

"Setelah dua tahun rencananya, hari ini resmi dimulai kerjasamanya. Tiga bulan ke depan bisa langsung dimulai untuk pembangunan," kata Himawan pada Rabu (10/6/2015).

Lebih lanjut Himawan menjelaskan, pembangunan peternakan ini butuh waktu dua tahun. Paling lambat pengoperasian dilakukan semester II- 2017.

Himawan mengklaim, minat perusahaan asing masuk ke sektor peternakan sapi cukup tinggi. Hal ini tampak dari realisasi investasi peternakan sapi dan industri pengolahan sapi - sejak 2010 sampai kuartal 1-2015- didominasi PMA.

Total realisasi investasi PMA peternakan sapi sebesar 70 persen atau senilai 3,1 miliar dollar AS. Sisanya, 30 persen berasal dari PMDM, yakni senilai Rp 13,4 triliun.

"Kami sedang mempersiapkan pilot project untuk integrasi sapi sawit. Nanti akan dimulai oleh perusahaan lokal baru bisa saja ditawarkan ke perusahaan asing," kata Himawan. (Mona Tobing)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com