Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Izin Proyek Kereta Trans Kalimantan Segera Terbit

Kompas.com - 12/06/2015, 20:19 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Menteri Perhubungan Ignasius Jonan segera menerbitkan izin yang mempercepat proyek pembangunan kereta api trans Kalimantan. Diharapkan, jalur kereta yang dibangun nantinya bisa menghubungkan satu provinsi ke provinsi lainnya di Kalimantan.

"Selama ini kan sudah 10 tahun dibicarakan tentang kereta api Trans Kalimantan, nah kemudian masing-masing provinsi mempunyai perencanaan menghubungkan masing-masing provinsi ke koridor trace nasionalnya, karena itu tadi Kalteng, Kaltim, dan Kalsel sepakat (proyek ini menjadi) program daerah," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (13/6/2015) seusai menggelar rapat perkeretaapian.

Wapres juga menekankan pentingnya pembangunan rel kereta api, baik untuk kereta api penumpang maupun kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang). Meskipun penduduk di Kalimantan tidak banyak, namun hasil tambang di pulau tersebut cukup berlimpah.

"Komoditi hasil tambangnya begitu kaya jadi karena tidak ada transportasi, maka menjadi mahal. Karena itu kereta api harus menjadi transportasi massal yang lebih murah, harus dipercepat," ujar Kalla.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan, proyek pembangunan kereta api lintas Kalimantan yang diinisiasi pihak swasta tinggal menunggu persetujuan Kementerian Keuangan untuk memberikan dukungan anggaran. Ia juga mengatakan bahwa Wapres mengarahkan agar rel kereta api lintas umum bisa tersambung dengan baik di Kalimantan. Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sudah siap membangun.

"Kalau Kalteng tinggal bangun saja yang swastanya," ucap Jonan.

Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang berharap peletakkan batu pertama proyek ini bisa segera dilaksanakan. Kalteng mengusulkan satu trayek sepanjang kurang lebih 48 kilometer.

"Dan semua proses sudah selesai, sekarang tinggal surat dari Menkeu dan Menhub sudah juga membuat surat. Melihat perkembangannya kami mengharapkan agar bisa beberapa waktu ini ada groundbreaking-nya," kata Narang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com