Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi "Dwell Time", Pengoperasian Terminal Satu “New Priok” Dimajukan

Kompas.com - 20/06/2015, 20:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Lamanya proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok tengah menjadi sorotan publik setelah Presiden Joko Widodo marah melihat masalah itu. Jokowi bahkan melontarkan ancaman pemecatan para pejabat terkait.

Soal dwell time tersebut, pihak PT Pelindo II (Persero) sebagai operator pelabuhan memberikan penjelasan bahwa perseroan hanya bertanggungjawab pada tiga kegiatan, yakni penurunan kontainer dari kapal ke dermaga, penyimpanan di lapangan kontainer (Container Yard/CY), serta mengeluarkan kontainer dari CY ke pemilik barang atau importir.

“Pada saat pengurusan dokumen adalah yang dilakukan oleh para instansi terkait,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Perusahaan Pelindo II Saptono Rahayu Irianto saat buka bersama dengan Menteri BUMN Rini M Soemarno di Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

Saptono menerangkan, setidaknya ada 16 kementerian/lembaga yang terlibat dalam pengurusan dokumen dalam aktivitas pre-custom. Kendati tak seluruh kesalahan lamanya “dwell time” ditanggung Pelindo, tetapi BUMN kepelabuhanan itu tetap berencana melakukan upaya penurunan lama waktu bongkar-muat.

Terminal 1A pelabuhan New Priok yang rencana akan dioperasikan pada awal tahun 2016, dimajukan. (baca: Menteri Rini Usulkan Sistem Satu Pintu)

Saptono mengatakan, pengoperasian terminal satu New Priok akan dilakukan akhir tahun ini. Pada bulan Juni ini, alat-alat operasional sudah tiba dan akan dilakukan uji coba selama satu hingga dua bulan.

“Diperkirakan, Oktober-November sudah bisa dioperasikan,” sambung Saptono. (baca: Menko Perekonomian: Presiden Sangat Kecewa...)

Namun, lanjut Saptono, terminal satu pelabuhan New Priok akan beroperasi seluruhnya pada triwulan pertama tahun depan. Pada Oktober-November, separuh dari terminal atau sekitar 400 meter dermaga sudah siap dioperasikan untuk bongkar-muat kargo ekspor impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com