Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Bina Marga: "Rate" Kecelakaan di Tol Cipali dan Purbaleunyi Hampir Sama

Kompas.com - 22/06/2015, 18:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W. Husaini mengungkapkan, rata-rata tingkat kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan Tol Purwakarta, Bandung, Cileunyi (Purbaleunyi) hampir sama yaitu 0,8 kecelakaan per hari.

"Perbandingan kecelakaannya (di Tol Purbaleunyi) selama Januari-Mei 2015 itu terjadi 122 kecelakaannya. Dihitung-hitung kira-kira 0,8 kecelakaan per hari. Jadi kalau kita bandingkan dengan jalan baru ini (Tol Cipali) ya kira-kira hampir sama, kalau rate kecelakaannya dengan jalan tol yang lama sama saja," ujar Hediyanto di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut dia, meski operasional Tol Cipali baru beroperasi seminggu namun rate kecelakaannya sama dengan tol lain. Dengan fakta itu kata dia, tak ada sesuatu hal yang buruk di Tol Cipali.

"Jadi ini tidak ada yang buruk, tapi karena ini jalan baru maka isu kecelakaannya lebih penting (disorot) dari pada (kecelakaan) jalan lama," kata dia.

Pada kesempatan itu, Hediyanto juga membantah bahwa kecelakaan di Tol Cipali diakibatkan belum selesainya rest area dan kurangnya penerangan di sepanjang ruas tol terpanjang di Indonesia itu.

"Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) 2 minggu sebelum Lebaran (jadi). Kalau (masalah) lampu itu hanya dipasang di daerah intersection tidak di semua ruas jalan tol. Lampu jalan tol itu hanya dipasang di daerah perkotaan dan intersection, tidak di semua jalan," ucap dia.

baca juga: PT KAI Khawatir Penumpang Kereta Terimbas Tol Cipali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com